Dipo Latief mengungkapkan kisah unik terkait hobinya menaiki motor gede. Rupanya, hobi tersebut tidak mendapatkan dukungan penuh dari orangtuanya.
Meski hampir berusia setengah abad, Dipo Latief masih sering membuat orangtuanya khawatir karena bepergian dengan motor. Karena hal itu, tiap kali ingin touring motor, Dipo Latief selalu diwanti-wanti ayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kan dari kecil nggak dikasih naik motor sama orang tua. Sampai sekarang pun orang tua saya keberatan, karena saya kan orang dulu begitu. Ke kantor saja orang dulu belum bisa pulang kan," ujar Dipo Latief saat dihubungi detikcom, Selasa (18/1/2022).
Meskipun begitu, Dipo Latief tetap rutin berkumpul dengan rekannya sesama pecinta motor. Bagaimana tidak, mengendarai motor besar adalah kegemaran yang mampu membuat batinnya bahagia.
Sebagai pembina Big Bike Owner Indonesia (BBC), Dipo Latief punya rasa memiliki yang cukup dalam terhadap komunitasnya. Ia pun bergabung dalam perayaan 5rd Anniversary sekaligus tribute to Mozes di kawasan Sukabumi, Jawa Barat.
![]() |
"Iya 5 tahun, pendiri BBC (Mozes) baru saja meninggal 25 Desember. Berdirinya Januari, masih pada berkabung jadi ya udah dirayain. Yang di Sukabumi juga berkabung, tempatnya di Sukabumi lagi, karena di sana tempatnya eksotis lah," katanya.
"Di Situ Gintung itu kita camping mengenang si pendirinya. Barbeque-an, nyanyi-nyanyi. Sebenarnya saya juga capek, tapi saya paksain dateng. Sekalian mereview lagi agenda kita tahun ini," ungkap Dipo Latief.
Soal hobinya bermotor, Dipo Latief tak perlu diragukan lagi. Terbukti, pengusaha sukses Tanah Air itu hingga kini mengoleksi empat buah motor besar yang terparkir di halaman rumahnya.
"Saya nggak punya banyak, kurang lebih empat. Satu motor costum bike yang istilahnya copper atau edelberg. Saya dulu biasa bikin motor dengan basis harley (davidson)," tutup Dipo Latief.
(hnh/pig)