Industri hiburan di China tengah mengalami badai boikot dari pemerintah. Ada wacana pemerintah China akan melarang grup idola pria yang tampil tidak macho atau terlalu 'melambai'.
Dikutip dari South China Morning Post, pemerintah setempat tengah membahas soal penampilan pria di industri hiburan yang dinilai keluar dari nilai-nilai stereotip pria sesungguhnya. Hal ini tentu saja menyeret penampilan para grup idola yang selama ini identik dengan makeup dan tidak selalu menampilkan sisi maskulin mereka di layar kaca.
Administrasi Radio dan Televisi Nasional menyebutkan, mereka dengan tegas ingin melakukan boikot kepada grup idola yang mereka nilai 'melambai'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harusnya memiliki keyakinan budaya yang kuat, fokus pada mempromosikan budaya tradisional dan budaya sosialis. Kita harus mempromosikan standar maskulinitas dan harus berhati-hari dalam memilih para aktor dan penampil," kata pihak mereka.
Lebih lanjut lagi pihak Administrasi Radio dan Televisi Nasional mengatakan bahwa China seharusnya punya standar yang ketat untuk urusan gaya para artis dalam berpenampilan termasuk soal busana dan makeup.
"Kita benar-benar harus menolak kesan laki-laki melambai yang menyimpang," katanya lagi.
Wacana pemerintah China ini mendapat reaksi tegas dari masyarakat dan warganet. Mereka tidak setuju dengan ide pemerintah tersebut dan merasa masih banyak hal yang harus dilihat dari nilai-nilai maskulinitas pria selain penampilan.
Warganet juga tidak setuju pemerintah menggunakan kata 'pria melambai' untuk mendefinisikan mereka yang aktif di industri hiburan dan tampil dengan dandanan makeup paripurna seperti para personel grup idola.
"Istilah 'pria melambai' adalah definisi yang tidak jelas. Ini akan membuat laki-laki muda yang punya pribadi lembut dalam bahaya. Standar penilaian seorang pria yang baik seharusnya dari sikap, kejujuran, tanggung jawab, rajin, dan memberikan energi positif buat orang lain. Bukan berdasarkan penampilan, warna rambut, atau aksesori yang mereka gunakan!" kata salah satu warganet dalam kutipan berita South China Morning Post.
Belum lama ini sempat ramai dengan kabar dilenyapkannya Vicky Zhao (Zhao Wei) dari dunia maya China. Seluruh film, iklan, serial televisi hingga pembahasan tentang sang aktris dihilangkan oleh pemerintah.
Beberapa media lokal pun menuliskan bahwa pemerintah China kini sangat khawatir dengan efek dari terlalu mengidolakan artis yang jadi terlalu rusuh hingga sulit dikendalikan.
(aay/nu2)