Mediasi antara Richard Lee dan Kartika Putri perihal kasus dugaan pencemaran nama baik dinyatakan gagal. Kedua belah pihak tidak mau memenuhi syarat yang diminta.
Kartika Putri mengaku telah memberikan persyaratan agar Richard Lee meminta maaf dan mengakui kesalahannya sesuai redaksional yang dibuat. Namun hal itu tak mau dilakukan Richard.
Dijelaskan Kartika Putri, alasan ia memakai redaksional lantaran permintaan maaf Richard Lee sebelumnya dianggap tidak sah. Salah satu dokter asal Lampung itu disebut justru kembali mencemarkan nama baik Kartika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi gini, kenapa pakai redaksional? karena pada saat disomasi, kami tidak memberikan redaksional, permintaan maafnya justru malah menyebarkan nama baik saya lagi, pencemaran," ujar Kartika Putri saat ditemui di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (23/4/2021).
Saat itu Kartika dan tim kuasa hukumnya menganggap Richard Lee tak mengerti cara meminta maaf dengan baik. Sehingga Kartika meminta agar permintaan maafnya dilakukan sesuai keinginannya.
"Jadi kami berpikir, jangan-jangan beliau nggak ngerti minta maaf dengan cara yang baik," tutur Kartika.
"Gimana cara minta maaf dengan etika yang baik, sepertinya tidak ada yang memberikan masukan kepadanya, sehingga kami menyarankan, begini lho caranya minta maaf," tambahnya.
Kartika pun menjelaskan isi redaksional dari permintaannya. Ia menegaskan semua yang ia inginkan berdasarkan fakta yang ada.
Istri Habib Usman itu merasa tidak masalah jika Richard Lee tak mau memenuhi keinginannya.
"Adanya sesuainya fakta. Ada video semua fakta dan bukti di redaksi tersebut tidak mengada-ngada. Jadi, kalau memang dia nggak mau memenuhi ya nggak apa-apa, itu kan hak pribadi," tutur Kartika.
Selain itu, Kartika mengaku Richard Lee juga memintanya untuk memohon maaf atas kasus ini. Kartika pun merasa bingung lantaran merasa tak salah karena ia sebagai pelapor.
Kartika Putri dan kuasa hukumnya bingung dan juga tak melakukan permintaan yang dilayangkan Richard Lee saat mediasi.
"Tapi yang saya bingung, sebagai pelapor malah disuruh minta maaf. Kita bingung dan sama-sama ketawa. Karena ini kan mediasi, kita kan yang melapor ke sana, tapi kok yang di sana nuntut balik untuk minta maaf," tutur Kartika.
(pig/srs)