Adik satu-satunya, Marco Panari, meninggal dunia, tentu membuat Angela Gilsha bersedih. Ini pertama kali dirinya merasa sangat sedih dan hancur.
Setelah diam selama kabar sang adik meninggal dunia ramai, akhirnya Angela Gilsha angkat bicara. Angela Gilsha mengunggah foto dirinya yang memeluk guci dibalut kain putih berisikan abu jenazah Marco Panari.
Di akhir postingannya ada kalimat yang ditulis Angela Gilsha yang mengungkapkan dirinya dan Marco Panari tetap bisa bersama.
"Sekarang adikku sudah jadi abu. Setidaknya bagian tubuh adikku sayang masih bisa berada didekatku. Kita pulang ya marco.. nanti aku taruh kamu di kamar kamu. Kita bisa sama sama terus, sampai nanti kita bisa ketemu lagi," tulis Angela Gilsha pada postingannya.
Meski sulit, Angela Gilsha tetap berusaha menguatkan dirinya. Kini tak ada lagi sosok adik yang bisa menemaninya berkeluh kesah. Angela Gilsha hanya punya dirinya sendiri untuk juga menguatkan kedua orang tuanya.
"Biar gimanapun aku harus kuat.. karena sekarang cuma aku sendiri yang bisa nguatin dan jagain mama papa," ungkapnya.
Saat proses kremasi Marco Panari, Angela Gilsha mengaku tak bisa menahan kesedihannya. Hati dan perasaan Angela semakin bertambah hancur saat harus melihat kedua orang tuanya menangis histeris menyaksikan jenazah Marco Panari dikremasi.
"Pertama kali aku merasakan hancur yang sehancur hancurnya dalam hidupku. Lihat mama papa nangis histeris didepan mata. Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku, adikku satu satunya akan pergi secepat ini.. bisa memeluk dan mencium adikku dalam keadaan dingin, kaku dan biru," tutur Angela Gilsha.
"Kejadian itu pasti akan selalu terputar di kepalaku sampai aku mati nanti," sambungnya.
Masih sangat teringat oleh Angela Gilsha bagaimana Marco Panari bahagia mendapatkan hadiah mobil darinya. Sehari sebelum meninggal, Angela melihat sang adik membawa mobil tersebut bersama sang bunda.
Di antara rasa kehilangannya, Angela Gilsha bahagia bisa membuat Marco Panari bahagia di hari-hari terakhirnya.
"Tapi yang bikin aku lega, di masa masa terakhir hidupnya, marco bahagia.. Satu hari sebelum marco pergi, latihan bawa mobil baru sama mama.. marco bilang kalau marco happy banget..," kenang Angela Gilsha.
Meski tak bisa dipungkiri dalam hatinya masih terus berkecamuk, mengapa Marco Panari meninggal di usia 23 tahun. Angela Gilsha hanya bisa menunggu waktu untuk bisa merelakan semuanya.
"Sampai detik ini pun aku masih bertanya tanya.. kenapa sekarang Tuhan? Kenapa Marco? Marco masih kecil, masih banyak hal hal yang perlu dia lakukan, karirnya baru mau naik, baru kakak beliin mobil... kenapa?? Aku berusaha untuk bisa ikhlas tapi rasanya berat.. sangat berat. Rasanya cuma waktu yang bisa menyembuhkan semuanya," tukas Angela Gilsha.
Marco Panari meninggal dunia diduga usai tersedak. Namun, kini penyebab meninggalnya masih diselidiki oleh Polsek Menteng.
Polisi sudah memeriksa enam saksi. Meski belum menemukan unsur pidana, polisi masih menunggu hasil visum jenazah aktor yang meninggal dalam usia 23 tahun itu.
Simak Video "Fakta-fakta Seputar Meninggalnya Marco Panari"
[Gambas:Video 20detik]
(pus/mau)