Peluk Abu Kremasi Marco Panari, Angela Gilsha Merasa Hancur

Peluk Abu Kremasi Marco Panari, Angela Gilsha Merasa Hancur

Desi Puspasari - detikHot
Kamis, 04 Feb 2021 11:51 WIB
Angela Gilsha saat prosesi kremasi Marco Panari
Angela Gilsha merasa hancur meninggalnya Marco Panari Foto: dok. Channel YouTube Pratama Multimedia
Jakarta -

Angela Gilsha dalam diamnya setelah sang adik, Marco Panari meninggal dunia menyimpan kesedihan mendalam. Ini adalah kali pertama Angela Gilsha merasakan kehancuran.

Akhirnya Angela Gilsha bersuara soal meninggalnya Marco Panari. Angela mengucapkan terima kasih untuk semua yang mendoakan Marco Panari.

"Thank you for all the prayers, love, and support. Maaf belum bisa balas semuanya," tulis Angela Gilsha dalam Instagram Sotries miliknya, Kamis (4/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun mengunggah foto di area pemakaman. Angela Gilsha berdiri dengan memeluk guci berisikan abu kremasi Marco Panari yang dibalut dengan kain putih.

"Pertama kali aku merasakan hancur yang sehancur hancurnya dalam hidupku. Lihat mama papa nangis histeris didepan mata. Tidak pernah sedikitpun terlintas dalam pikiranku, adikku satu satunya akan pergi secepat ini.. bisa memeluk dan mencium adikku dalam keadaan dingin, kaku dan biru," ungkap Angela Gilsha.

ADVERTISEMENT


"Kejadian itu pasti akan selalu terputar di kepalaku sampai aku mati nanti," imbuhnya.

Angela Gilsha menautkan foto-foto masa kecilnya bersama Marco Panari. Dia pun bercerita tentang bagaimana hubungannya dengan Marco Panari sebagai adik dan kakak.

Sebagai kakak, Angela Gilsha ingin melakukan yang terbaik untuk Marco Panari.

"Selama hidupnya aku selalu berusaha memberikan yg terbaik untuk adikku sayang. Bawa makan ke tempat tempat favorite nya.. Marco suka banget seafood sama turkish food, especially baklava," tuturnya.

"Kalau lagi jalan jalan aku selau nawarin dia mau beli apa atau lagi pengen apa.. tapi dia jarang banget minta dibeliin sesuatu," kata Angela Gilsha.

[Gambas:Instagram]

Hubungannya dengan Marco Panari sebagai kakak dan adik selalu dihiasi dengan obrolan seru. Angela Gilsha menuliskan, Marco Panari sangat senang membicarakan tentang dunia dan kematian.

"Setiap kita ngobrol juga pasti topiknya ngga jauh jauh tentang keberadaan kita di dunia ini, tentang kematian juga sering kita bahas.. reinkarnasi, surga, neraka, dimensi, universe, spiritual consciousness.. teori teori konspirasi yang seru. Sama siapa lagi aku bisa bahas hal hal seperti ini selain sama kamu marco?" ungkap Angela Gilsha.

Tak pernah terbesit oleh Angela Gilsha, Marco Panari yang baru berusia 23 tahun meninggal dunia. Marco Panari meninggal dunia diduga karena tersedak.

Cukup sulit untuk Angela Gilsha mengikhlaskan kepergian Marco Panari. Mobil adalah hadiah terakhir yang Angela Gilsha berikan untuk Marco Panari.

"Sampai detik ini pun aku masih bertanya tanya.. kenapa sekarang Tuhan? Kenapa Marco? Marco masih kecil, masih banyak hal hal yang perlu dia lakukan, karirnya baru mau naik, baru kakak beliin mobil... kenapa??" ucapnya.

"Aku berusaha untuk bisa ikhlas tapi rasanya berat.. sangat berat. Rasanya cuma waktu yang bisa menyembuhkan semuanya," pungkas Angela Gilsha.




(pus/nu2)

Hide Ads