8 Fakta Syekh Ali Jaber, Pendakwah yang Pernah Jadi Korban Penusukan

8 Fakta Syekh Ali Jaber, Pendakwah yang Pernah Jadi Korban Penusukan

Nanda Alifah - detikHot
Kamis, 14 Jan 2021 13:54 WIB
Syekh Ali Jaber
syekh ali jaber meninggal dunia Foto: Tangkapan layar YouTube BNPB
Jakarta -

Ali Saleh Mohammed Ali Jaber atau yang lebih dikenal dengan Syekh Ali Jaber meninggal dunia pada Kamis (14/01/2021). Kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia dikabarkan akun Instagram yayasan.syekhalijaber.

"Kami berduka atas wafatnya Syaikh Ali Saleh Mohammed Ali Jaber," ujar keterangan akun itu, Kamis (14/1/2021).

Meski sempat dirawat karena positif virus Corona, namun belum diketahui penyebab wafatnya Syekh Ali Jaber. Ustaz Yusuf Mansur juga menyebut kalau Syekh Ali Jaber meninggal dalam keadaan negatif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Benar Syeikh Ali wafat. 08.30 WIB, sudah dalam keadaan negatif COVID. Di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," tulis Yusuf Mansur.

Lalu, siapakah Syekh Ali Jaber? Berikut ini profil lengkap Syekh Ali Jaber yang telah detikHot rangkum dari berbagai sumber.

ADVERTISEMENT

Juri di Acara Hafiz Indonesia

Syekh Ali Jaber lahir pada 3 Februari 1976. Pria yang lahir di Madinah, Arab Saudi ini pernah menjadi juri di acara Hafiz Indonesia dan da'i dalam berbagai kajian di banyak stasiun televisi nasional.

Dapat Bimbingan Agama Sejak Kecil

Syekh Ali Jaber telah mendapat bimbingan agama dari sang ayah, yang juga seorang penceramah, sejak kecil. Diusianya yang masih 10 tahun, dia sudah menjadi seorang penghafal Alquran 30 juz.

Dan diusia 13 tahun, dia diamanahi untuk menjadi imam di sebuah masjid di Kota Madinah. Syekh Ali Jaber mendapatkan pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah.

Setelah lulus sekolah menengah, dia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran kepada tokoh dan ulama ternama yang berada di Madinah dan luar Madinah, Arab Saudi.

Mengajar dan Berdakwah

Di Madinah Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah di sekitar tempat tinggalnya, yakni masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran. Selain itu, dia juga aktif menjadi guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu masjid Kota Madinah.

Menikah dan Jadi Warga Negara Indonesia

Pada 2008, kala usianya 32 tahun, Syekh Ali Jaber terbang ke Indonesia. Dia menuju ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Di sana dia menjadi guru tahfidz (hapalan) Quran, Imam salat, khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, NTB, Indonesia.

Di Lombok pulalah, Syekh Ali Jaber bertemu dengan sang istri, Ummi Nadia, yang merupakan seorang wanita asli Lombok.

Kariernya terus berlanjut sampai dia diminta menjadi imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Selain itu, dia juga diminta menjadi pembimbing tadarus Quran dan imam salat Ied di sana.

Dakwahnya yang menyejukkan, penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadits membuat kehadiran Syekh Ali Jaber dapat diterima masyarakat.

Pada 2011, dia resmi menjadi Warga Negara Republik Indonesia (WNI). Nama Syekh Ali Jaber pun mulai naik daun setelah menjadi juri Hafizh Indonesia di RCTI dan rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne.

Pernah Main Film

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir. Bahkan dia juga didapuk menjadi aktor dalam film Surga Menanti, pada 2016. Film tersebut berkisah tentang Dafa, Syakir Daulay, remaja yang bercita-cita menjadi seorang Hafizh Qur'an.

Tetap Rendah Hati Meski Sudah Terkenal

Popularitas Syekh Ali Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya. Meski sudah tenar lewat media, dia tetap berendah hati. Dia juga masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.

Jadi Korban Penusukan

Ulama berusia 44 tahun ini sempat menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal pada September 2020 lalu. Saat itu ia tengah mengisi sebuah pengajian di Masjid Falahudin, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Pelaku yang diketahui bernama Alpin Andrian (AA) mengarahkan pisau ke bagian leher dan dada Syekh Ali Jaber. Namun, tusukan tersebut berhasil dihindari, meski Syekh Ali Jaber harus mengalami luka di bahu kanannya.

Setelah penusukan terjadi, Syekh Ali Jaber pun sempat meminta jemaah untuk tidak memukuli pelaku. Ia merasa kasian melihat pelaku dan meminta jemaah agar segera menyerahkannya ke polisi.

"Saya kasihan (pelaku dipukuli). Saya katakan, 'sudah cukup, sudah, serahkan ke polisi'," kata Syekh Ali Jaber mengulangi perkataannya, saat ditemui usai pengajian di Rumah Hijrah Annaba, Sukarame, Minggu malam.

Saat sidang, AA, pelaku penusukan meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber saat bertemu secara daring. Syekh Ali Jaber pun menanggapi permintaan maaf itu dengan mengatakan kalau ia sudah memaafkan AA sejak hari pertama kejadian.

"Dari hari pertama sejak kejadian, kamu (terdakwa AA) sudah saya maafkan," kata Syekh Ali Jaber.

Terkena Covid-19

Syekh Ali Jaber dikonfirmasi sempat positif Covid-19. Hal tersebut diketahui melalui akun Instagram Yayasan Syekh Ali Jaber, pada Selasa (29/12/2020).

Akun media sosial tersebut, meminta dukungan doa para jemaah agar Syekh Ali Jaber dapat sembuh dari Covid-19.

"Mohon Doa untuk kesembuhan guru kita @syekh.alijaber bahwasannya beliau terkonfirmasi positif Covid-19," tulis akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.

Syekh Ali Jaber juga mengaku kalau tidak menyangka dirinya positif Covid-19.

"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanaloh. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber lewat video yang diunggah di akun Instagram @yayasan.syekhalijaber.

Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber mengalami demam dan batuk. Namun, ia menganggap saat itu hanya demam biasa. Kemudian, ia pun diminta untuk melakukan swab test kembali.

"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya, tapi Subhanallah, Qadarullah saya disuruh swab lagi. Maka saya diswab saja, datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," terangnya.



Simak Video "Video: Momen Kapolri Duet bareng Iwan Fals di HUT Ke-79 Bhayangkara"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads