Kata Mantan Pengacara soal Resep Xanax yang Dipunya Vanessa Angel

Kata Mantan Pengacara soal Resep Xanax yang Dipunya Vanessa Angel

Pingkan Anggraini - detikHot
Selasa, 08 Sep 2020 13:05 WIB
Vanessa Angel menjalani sidang kasus kepemilikan narkoba di PN Jakarta Barat, Senin (7/9). Sidang kali ini beragendakan mendengarkan keterangan saksi.
Vanessa Angel menjalani sidang lanjutan kepemilikan resep xanax. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Kasus ITE yang menjerat Vanessa Angel pada 2019 berdampak panjang hingga saat ini. Disebut saat itu Vanessa tampak stres hingga ingin mengakhiri hidupnya.

Hal itu menjadi alasan mantan kuasa hukumnya saat itu, Abdul Malik memberikan obat penenang Xanax saat Vanessa hendak menjalani sidangnya saat itu.

Hingga saat ini, kepemilikan Xanax oleh Vanessa juga menjadi perkara yang tengah di persidangkan. Abdul Malik pun menegaskan kembali terkait perannya memberikan Xanax kepada Vanessa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena dia (Vanessa) tegang, mau bunuh diri, cemas, namanya sidang ramai," ujar Abdul Malik saat dihubungi baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

"Iya dan itu di media ada semua, tv dia ngomong (mau bunuh diri) gitu," lanjutnya.

Diakui Abdul, kepemilikannya atas Xanax pun memiliki resep dari dokter. Ia memang kerap mendapatkan obat itu lantaran demi kesehatannya.

Dalam resep milik Abdul, ia mengatakan tak hanya obat Xanax saja yang dituliskan sang dokter. Beberapa obat terkait sakit yang tengah diidapnya juga turut disertakan.

"Kalau saya ada resepnya. Saya besok kontrol, pasti dapat lagi saya (resep Xanax). Kalau di dokter saya resep Xanax itu nggak ada sendiri (hanya Xanax), saya kan punya penyakit, ada ini, ada apa, vitamin," jelasnya.

Lebih lanjut, Abdul mengaku sudah memberikan Xanax pada Vanessa di depan asisten dan tim kuasa hukumnya. Saat itu Vanessa menanyakan nama obat penenang yang tengah dikonsumsi Abdul.

Vanessa pun meminta Xanax itu dan menyebut dirinya juga memiliki resep. Lalu hal itu juga yang menjadi dasar Abdul memberikan Xanax pada Vanessa.

"(Saat memberikan Xanax) Iya, ada asistennya, Ana, ada pengacara juga," ujar Abdul.

"Ini nggak spontan saya kasih. Waktu itu saya minum obat, kan cemas. Dia tahu 'obat apa pak? Xanax ya? Aku minta', 'jangan ini obat penenang' saya gitu kan. Dia bilang punya resep, ya sudah saya kasih kalau ada. Satu minggu bawa resep Rumah Sakit Cinere. Karena rasa kemanusiaan, saya kasih dua. Saya sampai sekarang pun masih ada Xanax," tutup Abdul.




(pig/wes)

Hide Ads