Psikis Adik Atta Halilintar Terganggu karena Berita Ayahnya Poligami

Psikis Adik Atta Halilintar Terganggu karena Berita Ayahnya Poligami

Hanif Hawari - detikHot
Sabtu, 05 Sep 2020 14:22 WIB
Gen Halilintar
Foto: Instagram @genhalilintar
Jakarta -

Gara-gara pemberitaan poligami Halilintar Anofial Asmid, psikis adik Atta Halilintar jadi terganggu. Hal itu diungkapkan oleh pengacara Halilintar, Rhaditya Putra Perdana.

Ditambah lagi, Halilintar Anofial Asmid juga dilaporkan ke polisi. Ia dituding telah mendiskriminasikan anaknya dari pernikahan dengan Happy Hariani, mantan istri keduanya.

"Kan gini, itu kan sudah dilaporkan oleh rekan saya (pengacara Happy). Sedang bergulir prosesnya. Namun keluarga mengakui itu memang anak dari keluarga Halilintar, tapi untuk lebih dalam, mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat setiap keluarga punya privasi masing masing, dan itu juga anak kondisi psikisnya harus kita jaga gitu," kata Rhaditya Putra Perdana, saat ditemui di Hotel Aston, kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kondisi klien juga punya anak kecil juga. Saya rasa kami mohon untuk dijaga itu," sambungnya.

Pasalnya usai aib tersebut terkuak ke hadapan publik, banyak yang menyerang Halilintar Anofial Asmid. Istri pertamanya pun, Lenggogeni Faruk juga menjadi bully-bully-an netizen.

ADVERTISEMENT

Otomatis sebelas anak Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk juga terkena imbasnya. Mereka dirundung oleh teman-teman sekolah dan sepermainannya.

"Ya mudah-mudahan media lebih mempertimbangkan dalam memberitakan ini kan. Karena memang betul kata bang Radit tadi, kita punya anak-anak kecil yang sekarang lagi berperan mengharumkan nama bangsa. Di sisi lain anak lagi berkarya ujaran kebencian itu luar biasa banget dan menggangu secara psikis dan psikologi anak," imbuh Jeje, menejer Halilintar Anofial Asmid, dalam kesempatan yang sama.

Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk pun tak akan membuat video klarifikasi di Channel YouTube-nya seperti artis-artis yang lain. Dikhawatirkan, hal itu malah akan memperkeruh keadaan.

"Saya jawab dikit, sebenarnya ini sudah lama kali teror-teror kayak gini. Udah lama cuma memang baru kali ini dapat attention dari media mungkin ya sebenernya. Banyak lo terornya cuma klien saya memang tidak mau menanggapi. Justru yang hadir saya di sini pelopornya anaknya-anaknya kenapa? mereka tidak tahan gitu. Contoh yang masih sekolah digosipin, paham kan. Mangkanya kalau dijawab klarifikasi tidak mungkin sih," Rhaditya Putra Perdana menilai.




(hnh/dal)

Hide Ads