Karier Eiichiro Oda tak selamanya cemerlang. Di balik kesuksesan manga dan anime One Piece, pria yang didaulat sebagai salah satu mangaka terbaik Jepang itu mengaku pernah mendapatkan ancaman pembunuhan dari seorang perempuan.
Kejadian menyeramkan ini berlangsung sepanjang September hingga Desember 2017. Setiap hari selama 3 bulan lamanya, Oda dikirimkan ancaman via email yang bertuliskan 'Mati, Mati' hingga kata-kata serupa melalui ponsel Oda.
Perempuan berusia 27 tahun bernama Tomoko Fukushife adalah pengirim sekaligus peneror kepada Oda. Dia diduga mengirimkan pesan ancaman sebanyak 100 kali karena sakit hati. Suami Tomoko sebelumnya bekerja di kantor Eiichiro Oda sebagai asisren namun diberhentikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sampul Manga One Piece 107 Terungkap! |
Lantaran suaminya dipecat dari kantor Eiichiro Oda membuat Tomoko sakit hati sampai kecewa. Eiichiro Oda yang mendapatkan ancaman akhirnya tidak tahan dan melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat.
Tak berapa lama kemudian, Tomoko pun dibekuk polisi dan mendekam di balik jeruji besi.
Eiichiro Oda diketahui lahir pada 1 Januari 1975 di Kumamoto, Jepang. Di bidang manga, Oda begitu terinspirasi dari sosok Akira Toriyama pencipta dari Dragon Ball. Sudah sejak kecil, Oda begitu berminat menjadi seorang seniman manga.
Sebelum menulis One Piece, Oda terlebih dahulu bekerja di majalah Weekly ShΕnen Jump. Ia diterima di majalah pencinta manga ini ketika menjadi juara dua Penghargaan Tezuka lewat karyanya berjudul Wanted.
Di majalah Weekly ShΕnen Jump, dia awalnya bekerja sebagai asisten untuk Shinobu Kaitani untuk serial Suizan Police Gang.
Pada usia 19 tahun, dia mulai bekerja sebagai asisten Nobuhiro Watsuki di Rurouni Kenshin, sebelum memenangkan Hop Step Award untuk seniman manga baru. Watsuki memuji Oda karena membantu menciptakan karakter HonjΕ Kamatari yang muncul di Rurouni Kenshin.
Dalam manga pendek Romance Dawn menampilkan sosok Monkey D Luffy sebagai protagonis. Pada 1997, ia mulai menerbitkan serialisasi manga One Piece yang kini sukses diadaptasi ke dalam anime hingga live-action yang tayang di Netflix.
(tia/wes)