Nama Truman Capote dikenal sebagai novelis klasik bagi karya berjudul In Cold Blood dan Breakfast at Tiffany's. Sepeninggalnya pada 1984 jelang ultah ke-60, Truman Capote tak pernah menerbitkan buku apapun lagi.
Tapi ternyata ada sebuah naskah yang belum selesai ditulis kini diterbitkan. Karya yang mangkrak selama 73 tahun itu terbit bulan ini.
Buku berjudul Summer Closing sebelumnya hanya dirilis dalam bentuk kutipannya saja. Sebelum meninggal, Truman Capote diketahui sedang menulis sebuah novel panjang, sayangnya ia hanya merilis buku kutipan yang berjudul Answered Prayers saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini menjadi karya terakhir Truman Capote yang langka dan rilis pekan ini.
Truman Capote yang berusia 20 tahunan menjadi penulis naik daun ketika pindah dari New York City ke Taormina Sisilia pada 1950. Dia menetap di sebuah vila indah bernama Fontana Vecchia yang pernah ditempat oleh DH Lawrence..
Dia menulis novel berjudul The Grass Harp di Sisilia dan banyak mengerjakan cerita pendek. Dalam sebuah pernyataan kepada temannya lewat surat, ia mengaku senang bisa menulis banyak cerita lagi di Sisilia.
"Saya sangat senang bisa menulis cerita lagi, itu adalah cinta terbesar saya," tulisnya.
Salah satu cerpen lainnya yang terkenal adalah Another Day in Paradise yang muncul dalam majalah The Strand. Sebagian besar cerita fiksinya berlatar kota New York atau Amerika Selatan namun cerpen itu dipuji karena punya bahasa yang santai dan dekoratif, humor, sinisisme, dan bercerita tentang rasa kesepian, takut, serta penyesalan.
Penulis biografi Truman Capote, Gerard Clarke mengatakan penulisnya pindah ke Sisilia karena rekannya Jack Dunphy yang ingin tinggal di luar negeri. Alasan berikutnya adalah kuatnya dolar Amerika yang membuat Italia lebih terjangkau ketimbang tinggal di New York.
(tia/tia)