Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) mencetak ulang novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Tahun ini merupakan momentum bagi perayaan 20 tahun novel fenomenal tersebut.
Secara spesial, GPU bakal mencetak ulang dan menerbitkannya dengan sampul desain terbaru. Tapi ada satu kejutan spesial yakni manuskrip O Anjing yang menjadi cikal bakal Cantik Itu Luka.
"Bonus PO Cantik Itu Luka Edisi 20 Tahun. Cuplikan O Anjing, manuskrip 'cikal bakal' Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan," tulis @sastragpu, seperti dilihat detikcom.
Manuskrip O Anjing itu hanya diberikan kepada para pembaca yang turut memesan pre order Cantik Itu Luka. Pre order pun dimulai pada 15 Juni 2022.
Eka Kurniawan menuliskan catatan manuskrip O Anjing tidak direncanakan sebagai sebuah novel.
"Saya hanya menulis kalimat pertama, paragraf pertama, bab pertama, dan seterusnya. Kadang-kadang tulisan itu berakhir hanya beberapa halaman, lain kali ratusan halaman. Karya yang akhirnya terbit, biasanya merupakan sejenis usaha menulis ulang berkali-kali, dengan menambah, memoles, mengganti, atau membuang bagian-bagiannya," tulis Eka Kurniawan.
Manusia O Anjing setebal 411 halaman pun dijadikannya sebagai arsip. Ia menuliskannya ulang menjadi judul baru Cantik Itu Luka dan setebal 500 halaman.
"Bersama Gramedia Pustaka Utama, untuk pertama kali cuplikan sebanyak 14 halaman dari draft O Anjing diterbitkan, mengiringi edisi 20 tahun Cantik Itu Luka,' katanya.
Novel Cantik Itu Luka berhasil masuk 10 besar novel terjemahan terbaik versi situs sastra bernama Literary Hub yang berpusat New York, AS.
Novel Cantik itu Luka atau dalam bahasa Inggris berjudul 'Beauty is a Wound' diterjemahkan oleh Annie Tucker. Dikutip dari Lithub, karya Eka menghadirkan sejarah kolonialisme di Indonesia, perjuangan kemerdekaan, dan rezim pemerintahan.
Simak Video "Puasa di Makkah, Dinar Candy Tak Bawa Makanan Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)