Jeda 40 Tahun, Sindhunata Lahirkan Lagi Kisah Anak Bajang

Jeda 40 Tahun, Sindhunata Lahirkan Lagi Kisah Anak Bajang

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 01 Apr 2022 20:42 WIB
Jeda 40 Tahun, Sindhunata Lahirkan Lagi Kisah Anak Bajang
Foto: Courtesy of sastragpu/ istimewa
Jakarta -

Sastrawan Sindhunata akhirnya menerbitkan lagi novel terbaru Anak Bajang Mengayun Bulan setelah jeda hampir 40 tahun lamanya. Sebelum diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU), novel ini rilis dalam bentuk cerita bersambung di harian KOMPAS.

Novel terbaru Sindhunata resmi diluncurkan di Yogyakarta awal pekan ini. Bagi para penggemar karya-karyanya, kini sudah bisa membeli buku tersebut.

Sindhunata mengatakan sudah memikirkan untuk menulis Anak Bajang Mengayun Bulan sejak sekitar 14 tahun yang lalu namun baru selesai di masa pandemi yang melanda Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang memacu saya adalah karena sebentar lagi saya berusia 70 tahun dan Anak Bajang Menggiring Angin 40 tahun. Saya ingin saat cetak ulang peringatan 40 tahun Anak Bajang yang pertama, buku ini ada jodohnya," tutur Sindhunata, dalam keterangan yang diterima detikcom.

Anak Bajang Mengayun Bulan melanjutkan kisah dari Sukrosono dan Sumantri yang ada dalam dunia pewayangan. Kisah sederhana antara dua karakter itulah yang membuatnya penasaran.

ADVERTISEMENT

Sindhunata pun kembali menggali dan melakukan riset. Ia menemukan kisah kakak tampan yang mengkhianati adik buruk rupa tersebut yang penuh dengan ambisi dan perebutan kekuasaan.

Dalam menulis novel Anak Bajang Mengayun Bulan, Sindhunata dituntut untuk menceritakan kembali kisah yang aslinya berbahasa Jawa kuno ke dalam bahasa Indonesia. Kisah ini punya keterkaitan dengan situasi sekarang.

Kondisi inilah yang membuatnya dapat mengeksplorasi keindahan sastrawi yang sudah hilang.

"Kemampuan bahasa Indonesia untuk betul-betul masuk ke dalam keindahan sering kita dangkalkan menjadi kepraktisan. Alam Jawa kuno dengan seluruh rasanya membantu saya untuk menggali begitu banyak dinamika dan irama keindahan yang secara bahasa sastra bisa dihadirkan," tambah Sindhunata.

Anak Bajang Mengayun Bulan menampilkan kisah sebuah keluarga menjalani sukacita dan tragedi dalam kehidupan. Melalui para tokohnya, kita diajak kembali memaknai cinta, nafsu, kesempurnaan, kegagalan, yang baik, dan yang buruk.

Buku Anak Bajang Mengayun Bulan saat ini masih dalam periode prapesan sampai dengan 4 April mendatang. Novel berilustrasi full color ini akan terbit di toko buku secara reguler mulai 13 April 2022.




(tia/wes)

Hide Ads