Organisasi sastra dan Hak Asasi Manusia (HAM) bernama PEN America memberikan penghormatan kepada tiga orang penulis Iran yang dipenjara. Penghargaan PEN America itu diumumkan pada Selasa (5/10).
Ketiga penulis asal Iran yang menerima penghargaan adalah Baktash Abtin, Keyvan Bajan, dan Reza Khandan Mahabadi. Mereka menerima penghargaan berekspresi kategori penulis.
Dilansir dari AFP, Rabu (6/10), ketiganya menjalani hukuman 15,5 tahun bui karena keterlibatan dengan Asosiasi Penulis Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PEN America memberikan anugerah di Museum Sejarah Alam Amerika, New York, setelah acara tahun lalu digelar secara virtual karena pandemi.
Baca juga: 5 Fakta Seputar Nobel Sastra |
CEO PEN America, Suzanne Nossel, mengatakan mereka adalah penulis yang dipanggil tidak hanya menawarkan prosa dan ide pada sebuah halaman saja.
"Tapi mereka hidup tanpa rasa takut dan sangat berkorban dalam melayani kebebasan yang menopang pemikiran bebas, seni budaya, dan kreativitas," ungkapnya.
Penulis Baktash Abtin yang dikenal sebagai penyair, penulis skenario, sekaligus jurnalis itu telah dipenjara di Teheran, Iran, sejak September 2020. Dia dibui bersama dengan seorang penulis dan kritikus sastra, Mahabadi.
Menurut PEN America, keduanya sempat tertular virus Corona saat pandemi COVID-19 sedang merebak tinggi-tingginya di negara tersebut.
Baca juga: DC Kenalkan Superman Terbaru |
"Mereka sama sekali tidak mendapatkan perawatan yang layak sebagai manusia dan mendapatkan hukuman yang tak seharusnya," sambungnya.
Sedangkan penulis Keyvan Bajan juga seorang jurnalis yang pertama kali ditangkap pada pertengahan 2015. Sejak awal berita penangkapan ketiganya, PEN America secara aktif meminta untuk membebaskan mereka.
Acara penganugerahan diumumkan oleh bintang Awkwafina dan Jodie Foster yang memberikan piala penghargaan. Gala tersebut dihadiri oleh 800 tamu undangan dan merupakan puncak dari kalender sastra di kota New York.
Baca juga: Nobel Sastra 2021 Diumumkan 7 Oktober |
(tia/wes)