Amerika Serikat merayakan Hari Kemerdekaan mereka pada 4 Juli 2021 dan Steve Rogers, sang Captain America, mengejek negara yang melekat pada nama superhero-nya itu. Di komik terbaru Captain America yang dirilis Marvel, Steve Rogers mengungkapkan fakta pahit Amerika menurut pandangannya.
Marvel merilis edisi pertama komik The United States of Captain America yang ditulis oleh Christopher Cantwell. Volume satu dari komik tersebut meluncur empat hari jelang Hari Kemerdekaan AS. Marvel menyediakan empat desain sampul untuk komik ini yang masing-masing menampilkan kesan berbeda.
Di salah satu sampulnya tampil Captain America bersama dengan Falcon dengan latar langit senja berawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Cerpen: Semua Anak-Anak Teratai |
Di salah satu dialog dalam komik ini, Steve Rogers menuangkan pikirannya soal "American Dream". Dia juga mengejek Amerika lewat sederet fakta pahit yang terjadi di dunianya.
"Aku tidak setia pada apapun, kecuali mimpi. Hanya saja, mimpi itu tidak nyata. Aku mulai berpikir bahwa Amerika sebenarnya punya dua mimpi. Dan satu kebohongan. Yang pertama, American Dream, adalah salah satu yang tidak nyata. Itu adalah salah satu yang orang harapkan akan diserahkan kepada mereka. Lalu mereka marah ketika mimpi itu menghilang. Padahal kebenarannya, mimpi itu tidak pernah ada sejak awal," kata Steve Rogers.
Hal lain yang disebut Steve Rogers kebohongan adalah status kelas menengah ke atas masyarakat Amerika di kawasan suburban yang kerap disebut dengan istilah "white picket fences". Mereka dikenal punya kehidupan yang tenang dan nyaman namun pada kenyataannya menurut Captain America itu adalah kebohongan lain Amerika.
"Hal itu tidak sesuai kenyataan. Budaya yang lain. Para imigran. Orang miskin," lanjutnya.
Lebih lanjut lagi Captain America menyoroti soal undang-undang imigrasi. Dengan tegas dia menghujat mereka yang mendukung diperketatnya undang-undang imigrasi.
![]() |
"Kondisi terbaik kita adalah saat kita tidak melarang apapun. Mimpi yang baik adalah yang dibagikan bersama. Dibagikan secara radikal. Dibagikan dengan semua orang. Ketika sesuatu tidak dibagikan, itu bisa jadi kebohongan Amerika," kata Steve Rogers lagi.
Komik The United States of Captain America menghadirkan kisah Steve Rogers dan Sam Wilson dalam sebuah misi menangkap pencuri perisai miliknya. Dalam proses pengejaran itu, keduanya menjelajah Amerika Serikat, bertemu dengan deretan Captain America dari kawasan lain.
Beberapa Captain America yang diperkenalkan di sini antara lain datang dari komunitas LGBTQ+ yaitu Captain America Gay, Captain America dari Native American (indigenous), dan Captain America kulit hitam perempuan yang punya perisai sendiri.