Sukses menggelar pameran tunggal The Theater of Me di Museum MACAN, Agus Suwage bakal 'melangkah' lebih jauh lagi sampai ke Singapura. Pameran tunggal bertajuk Scenic World yang dikuratori oleh Tan Siuli menjadi eksibisi pertama sang seniman sejak 2009.
Agus Suwage mengambil desain judul Scenic World karena saking cintanya pada musik dan sesi jamming di studionya.
"Pameran tunggal ini mengambil judul dari sebuah lagu oleh band indie Beirut, yang Agus Suwage juga telah datangi bersama teman-teman dari dunia seni," tulis keterangan yang diterima detikcom dari Mizuma Gallery, Rabu (2/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya pameran tunggal Scenic World bakal menyajikan survei menyeluruh tentang sejarah dan kemanusiaan. Kehidupan manusia yang serba 'komedi' terangkum oleh 30 karya sinematik ciptaan Agus Suwage, tapi sama-sama menghadirkan momen kecil dalam kehidupan sehari-hari.
"Agus Suwage menghadirkan episode-episode kecil yang disusun dari bahan-bahan arsip yang menampilkan keterampilan menggambar Agus Suwage yang cekatan," katanya lagi.
Dalam pameran tunggal kali ini juga menghadirkan seri potret diri yang digunakan sang seniman sebagai media refleksi diri. Karya-karyanya juga kerap menyentil berbagai hal dalam sosio-politik.
Tapi, Mizuma Gallery juga menegaskan pameran tunggal kali ini diwarnai dengan momen keindahan dan kerinduan.
Scenic World bakal berlangsung pada 4 Agustus hingga 17 September 2023 di Mizuma Gallery, 22 Lock Road #01-34 Gillman Barracks, Singapura 108939.
Lahir di Purworejo, Yogyakarta, pada 1959, Agus Suwage mempelajari seni lukis secara otodidak saat mengenyam pendidikan desain grafis di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hingga 1999 saat Orde Baru tumbang dan berganti Reformasi, Agus Suwage tinggal di Jakarta.
Dia melihat langsung pergolakan politik dan sosial menjelang Kerusuhan Mei 1998. Pengalaman ini menjadi sangat penting dalam perkembangannya sebagai seorang perupa.
(tia/dar)