Cerita Isabel-Alfredo Aquilizan Residensi ke Yogyakarta, Buat Karya Sangkar Burung

Cerita Isabel-Alfredo Aquilizan Residensi ke Yogyakarta, Buat Karya Sangkar Burung

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 22 Jun 2023 15:03 WIB
Museum MACAN Persembahkan Pameran Terbesar Seniman Filipina, Isabel dan Alfredo Aquilizan
Pameran seni Isabel dan Alfredo Aquilizan dibuka untuk umum mulai 24 Juni 2023 di Museum MACAN. Foto: Chelsea/ detikcom
Jakarta -

Yogyakarta menjadi salah satu kota yang disinggahi oleh pasangan Isabel dan Alfredo Aquilizan. Mereka menjalani residensi untuk berkarya dan bermukim di Yogyakarta pada 2015.

Di kota itu pula, keduanya melihat berbagai peristiwa tak biasa sampai terinspirasi membuat karya seni. Sebagian karya itu diciptakan kembali oleh Isabel dan Alfredo Aquilizan hingga diakuisisi oleh Museum MACAN.

Alfredo Aquilizan mengatakan karya seni instalasi Dalam Sangkar menghubungkan gagasan mengenai sangkar burung dengan kebebasan atau penindasan. Di saat yang sama, sangkar itu juga bicara soal keamanan dan perlindungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika kami ke Yogyakarta, ada undangan dari kurator Indonesia yang sangat dekat dengan kami, Alia Swastika. Kami tinggal di sana berulan-bulan, karena kami tidak pernah ke Indonesia sebelumnya, itu hanya sesuatu yang kami ingin lakukan (residensi)," katanya saat jumpa pers di Museum MACAN, Kamis (22/6/2023).

Sejak 1990-an, Alfredo dan Isabel banyak kenal dengan seniman-seniman Indonesia lainnya seperti Agus Suwage, Tisna Sanjaya hingga Heri Dono.

ADVERTISEMENT

"Ketika kita di Yogyakarta, kami sering jalan-jalan dan melihat tulisan Belok Kiri Jalan Lurus, lalu kami membuat project dengan nama itu. Proyek ini membawa kita ke seni di masa kini. Birdcage juga terinspirasi ketika kami berada di Yogyakarta," sambungnya.

Menurut keterangan Alfredo, karya seni Birdcage terinspirasi ketika mereka menyambangi pasar dan melihat burung-burung berada di dalam sangkar.

"Kami tidak bicara spesifik soal burung, tapi melihat kembali makna dari kebebasan. Kami merasa karya seni ini terkoneksi ide tentang kehidupan dan kebebasan. Kami juga bicara soal lapisan yang berbeda, tentang kebebasan dan lingkungan," tegasnya.

Caged (Dalam Sangkar) merupakan karya seni instalasi yang terdiri dari 93 burung dan terbuat dari kayu jati bekas dan bambu yang dibuat oleh artisan lokal di Yogyakarta. Karya itu membentuk sayap kiri pesawat terbang. Kandang-kandangnya kosong namun ketika mendekat, suara burung dapat terdengar.

Dalam residensi mereka di Yogyakarta pada 2015, para perupa mengamati kebiasaan penduduk lokal memelihara burung kicau.

Pameran tunggal Isabel dan Alfredo Aquilizan yang bertajuk Somewhere, Elsewhere, Nowhere akan berlangsung dari 24 Juni hingga 8 Oktober 2023.




(tia/tia)

Hide Ads