Butuh Waktu 3 Tahun, Akhirnya Belanda Kembalikan Benda Bersejarah Indonesia

Butuh Waktu 3 Tahun, Akhirnya Belanda Kembalikan Benda Bersejarah Indonesia

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 11 Jul 2023 15:32 WIB
Jakarta -

Pemerintah Belanda akhirnya mengembalikan ratusan benda bersejarah kepada Indonesia. Melalui Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, ratusan benda bersejarah itu resmi dikembalikan awal pekan ini.

Butuh proses panjang dan administratif untuk mengembalikan ratusan benda bersejarah tersebut. Kepala Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menceritakan proses selama 3 tahun itu dilakukan secara intensif.

"Selama tiga tahun kami secara intensif membahas berbagai aspek repatriasi ini, baik yang bersifat konseptual maupun teknis. Dalam batch pertama ini ada 472 benda dari Jawa, Bali, dan Lombok. Akan menyusul batch berikut yang sudah disepakati bersama," tulis Hilmar Farid di laman Instagram pribadinya seperti dilihat detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hilmar Farid dan Menteri Muda Urusan Kebudayaan dan Media, Gunay Uslu, telah menandatangani dokumen penyerahan sejumlah koleksi kolonial antara pihak Belanda dan Indonesia. Hal tersebut terwujud juga berkat kerja sama beberapa pihak.

Hilmar Farid menyebutkan pengembalian benda bersejarah ini dipimpin oleh Dubes Indonesia di Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, dan sejarawan Bonnie Triyana. Serta tim komite dari Belanda yang dipimpin oleh Lilian GonΓ§alves-Ho Kang You.

ADVERTISEMENT

"Mohon doanya agar pengembaliannya berjalan lancar dan semua koleksi bisa sampai dengan selamat di Tanah Air," harap Hilmar Farid.

Ratusan benda bersejarah yang dikembalikan Belanda di antaranya adalah 32 koleksi benda seni Bali Pita Maha, Patung Singasari, pusaka kerajaan Lombok, dan keris Puputan Klungkung akan dikembalikan ke Indonesia.

Sebanyak 132 benda seni Bali itu antara lain lukisan, ukiran kayu, serta benda-benda perak, dan tekstil para maestro seniman kelompok seni Pita Maha yang didirikan pada 29 Januari 1936 oleh Tjokorda Gde Agung Sukawati, I Gusti Nyoman Lempad, Walter Spies, dan Rudolf Bone.

Sedangkan empat patung Singasari di Museum Volkenkunde, Leiden, adalah primadona dari abad ke-13 Masehi yang berasal dari Candi Singasari yakni didirikan untuk menghormati kematian Raja Kertanagara.

Keempat arca yang akan kembali ke Indonesia tersebut adalah Durga, Mahakala, Nandishvara, dan Ganesha.

Selain itu, ratusan benda yang berasal dari kerajaan Lombok juga dikembalikan dalam repatriasi kali ini bersama dengan sebilah keris dari Kerajaan Klungkung, Bali.

Objek dari Puri Cakranegara, Lombok, itu sebelumnya tersimpan di Tropenmuseum, sedangkan keris puputan Klungkung sejak lama menjadi koleksi Museum Volkenkunde, Leiden.

(tia/mau)

Hide Ads