3 Lukisan Menarik di Van Gogh Alive Jakarta

3 Lukisan Menarik di Van Gogh Alive Jakarta

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 11 Jul 2023 12:30 WIB
Pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh digelar Mal Taman Anggrek Jakarta. Sebelumnya, pameran Van Gogh Alive telah diadakan di 80 kota di banyak negara.
Van Gogh Alive Jakarta berlangsung di Ground Floor Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, selama 3 bulan ke depan. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Van Gogh Alive menyajikan sensasi yang tak biasa ketimbang pameran seni pada umumnya. Bukan sekadar video mapping, namun Van Gogh Alive Jakarta menghadirkan teknologi SENSORY4 persembahan Grande Experiences.

Di dalam Van Gogh Alive Jakarta, ada ribuan karya seni dari maestro Vincent Van Gogh yang dialihwahanakan ke digital. Berikut 3 fakta lukisan yang menarik di dalam Van Gogh Alive Jakarta, di antaranya:

1. Lukisan The Starry Night

Van Gogh diketahui pernah berada di rumah sakit jiwa di Saint-Remy. Gangguan kesehatan mentalnya pun semakin parah dan ia menjadi kejam kepada orang lain serta dirinya sendiri. Halusinasi dan mimpi yang mengganggunya seringkali bersifat religius tapi memperburuk keadaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Van Gogh Alive JakartaVan Gogh Alive Jakarta Foto: Courtesy of Van Gogh Alive Jakarta

Pemandangan dari rumah sakit jiwa di atas kotapraja Saint-Remy digambarkan dalam lukisan The Starry Night atau Malam Berbintang. Ada pohon cemara di halaman depan yang mendominasi langit malam, serta penuh keajaiban dengan adanya awan yang berputar-putar. Van Gogh juga melihat bulan sabit dan bintang kuning, sedangkan menara kecil di halaman belakang yang memberikan pemandangan mendalam.

Dalam banyak literatur disebutnya, sapuan kuas cair yang emosional dan langit yang bergulung mengungkapkan pikiran yang sangat bermasalah.

ADVERTISEMENT

2. Lukisan Sunflowers

Lukisan bunga matahari juga menjadi salah satu ikon dari karya Van Gogh. Inspirasinya datang dari kebun Montmartre di Paris.

Warna lukisan yang didominasi nuansa kuning dan coklat, serta menggunakan teknik mengekspresikan dunia harapan dan sinar matahari yang indah. Saat musim panas di tahun 1888, dia mulai membuat serangkaian seri lukisan bunga matahari untuk menghiasi rumahnya di Arles, untuk kedatangan temannya, Paul Gauguin.

Pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh digelar Mal Taman Anggrek Jakarta. Sebelumnya, pameran Van Gogh Alive telah diadakan di 80 kota di banyak negara.Pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh digelar Mal Taman Anggrek Jakarta. Sebelumnya, pameran Van Gogh Alive telah diadakan di 80 kota di banyak negara. Foto: Grandyos Zafna

Di antara lukisan bunga matahari, ada 3 lukisan serupa dengan 15 bunga matahari di dalam vas dan dua lukisan serupa dengan 12 bunga matahari di sebuah vas. Dengan sepucuk surat kepada saudaranya, Theo, dia menulis 'Bunga matahari itu milikku'.

3. Lukisan Potret Diri

Seri lukisan Potret Diri atau Self Potrait juga menjadi karya ikonik yang pernah dibuatnya. Setelah beberapa bulan ada di rumah sakit jiwa di Saint-Remy, Van Gogh ingin kembali ke pedesaan.

Dia menjelaskan hal tersebut kepada saudaranya, Theo. Keadaan mentalnya yang tidak stabil dan lebih parah, membuat kondisinya berada di antara kewarasan dan kegilaan.

Pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh digelar Mal Taman Anggrek Jakarta. Sebelumnya, pameran Van Gogh Alive telah diadakan di 80 kota di banyak negara.Pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh digelar Mal Taman Anggrek Jakarta. Sebelumnya, pameran Van Gogh Alive telah diadakan di 80 kota di banyak negara. Foto: Grandyos Zafna

Van Gogh juga mengatakan ingin tinggal bersama temannya, Pissarro, namun ide itu ditentang oleh istri Pissarro. Dia menyarankan agar Van Gogh tinggal ke kota Auvers-sur-Oise untuk tinggal di bawah asuhan Doctor Gachet, seorang teman pelukis impresionis.

Van Gogh juga percaya seri lukisan Potret Diri ini sebagai salah satu karya terbaik yang mampu menggambarkannya sebagai sosok yang 'tenang'.




(tia/mau)

Hide Ads