Seteru Hak Cipta Lukisan Prince Karya Andy Warhol Belum Usai

Seteru Hak Cipta Lukisan Prince Karya Andy Warhol Belum Usai

Tia Agnes Astuti - detikHot
Kamis, 13 Okt 2022 17:30 WIB
Andy Warhol
Foto: AP Photo/Richard Drew, File
Jakarta -

Perseteruan kasus hak cipta lukisan Prince yang dibuat oleh Andy Warhol belum berakhir. Keluhan ini bermula dari gugatan yang dituduh oleh fotografer Lynn Goldsmith pada 2016.

Dia mengugat Andy Warhol Foundation soal lukisan Prince yang diduga berasal dari hasil jepretannya. Pengadilan Distrik AS pun memutuskan untuk mendukung keputusan yayasan bahwa itu murni karya Andy Warhol dan bukan jiplakan.

Tapi ada pengajuan banding ke Mahkamah Agung. Keputusan dari Mahkamah Agung kemungkinan akan bergantung pada hakim, apakah lukisan Prince yang dibuat Warhol sebagai 'penggunaan wajar'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata 'penggunaan wajar' adalah doktrin hukum dalam Undang-Undang Hak Cipta yang mempromosikan kebebasan berekspresi dengan mengizinkan penggunaan tanpa izin atas karya yang dilindungi. Kasus Andy Warhol vesus fotografer Lynn Goldsmith telah menimbulkan opini panas.

Seorang pengacara kekayaan intelektual yang sering bekerja dengan seniman, menuturkan gara-gara kasus tersebut opini terbagi menjadi dua.

ADVERTISEMENT

"Masing-masing pihak bersikukuh dengan pendapatnya masing-masing. Ada pembuat film, fotografer, museum, dan mereka terbagi menjadi dua," ujar Kelley S Gordon dilansir dari ArtNews.

Bagaimana asal muasal gugatan ini berlangsung?

Lynn Goldsmith dikenal sebagai fotografer potret yang telah menjepret hampir setiap selebriti AS di zamannya. Dari Nirvana sampai Bob Marley.

Dia diketahui telah memotret lebih dari 100 sosok sampai membuat album dari masing-masing ceritanya. Pada 1981, Majalah Newsweek menugaskan Lynn Goldsmith untuk memotret Prince.

Majalah itu akhirnya tidak menggunakan foto-foto tersebut, namun Goldsmith tetap mempertahankan lisensi untuk penggunaan di masa mendatang. 3 tahun berikutnya, Vanity Fair menugaskan Andy Warhol membuat gambar Prince untuk sampul majalahnya.

Andy Warhol pun membuat gambar Prince dan membayar Lynn Goldsmith biaya lisensi untuk menggunakan salah satu gambarnya. Dari situ, permasalahan pun melebar.

Ada banyak hal yang menjadi keruh. Sang fotografer mengklaim Vanity Fair tidak memberitahunya kalau Andy Warhol membuat 15 ilustrasi silkscreen lagi berdasarkan hasil jepretannya.

Ilustrasi itu dilindungi hak ciptanya oleh Andy Warhol Foundation sampai sekarang. Sejak saat itu, karyanya menjadi fenomenal, telah dijual, direproduksi sampai menghasilkan ratusan juta dolar.

Lynn Goldsmith mengklaim dia tidak memiliki pengetahuan tentang sablon hingga di tahun 2016, ada sejumlah biaya lisensi yang tidak dibayarkan kepadanya.

Nama Andy Warhol bukan satu-satunya yang dibawa ke meja hijau atas tuduhan pelanggaran hak cipta. Ada Richard Prince, Jeff Koons, Shepard Fairey, Nadia Plesner, dan Barbara Kruger yang semuanya dituntut atas pelanggaran hak cipta dengan hasil keputusan yang bervariasi.




(tia/aay)

Hide Ads