Dunia seni internasional tengah berduka. Ilustrator asal Korea Selatan, Kim Jung Gi, meninggal dunia di usia 47 tahun pada Senin (3/10). Dia diketahui mengalami serangan jantung di Paris, Prancis sampai dinyatakan meninggal.
Kabar duka itu dibagikan oleh tim manajemen Kim Jung Gi melalui media sosial resminya.
"Dengan sangat sedih dan berat hati, kami menginformasikan tentang wafatnya Kim Jung Gi secara tiba-tiba," tulis pernyataan yang dipublikasikan di media sosia Kim Jung Gi, seperti dilihat detikcom, Kamis (6/10/2022).
Menurut keterangan media sosialnya, setelah menyelesaikan jadwal terakhirnya di Eropa, Kim Jung Gi pergi ke bandara untuk terbang ke New York.
"Dia mengalami nyeri dada lalu dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dioperasi, tapi sayangnya meninggal dunia," tulis pernyataan duka tersebut.
Pada 3 Oktober, Kim Jung Gi benar-benar meletakkan kuasnya. "Terima kasih, Jung Gi. 5 Oktober 2022 Hyun Jin Kim," tulisnya lagi.
Kim Jung Gi dikenal di dunia seni internasional ketika mulai menggambar untuk Young Jump, komik di Korea Selatan. Setelah itu, ia mulai menciptakan manhwa-nya sendiri yang berjudul Tiger the Long Tail alias TLT.
Namanya juga dikenal sebagai Guinness World Record untuk "gambar terpanjang oleh seorang individu". Lahir pada 1975 di kota Goyang-Si, yang terletak di provinsi Kyongki-Do, Korea Selatan. Pada usia 19, seniman pemula ini mendaftar di Sekolah Seni Rupa, jurusan Seni dan Desain.
Setelah lulus, dia menjalani wajib militer selama dua tahun di Unit Pasukan Khusus. Komik pertamanya adalah Funny Funny dan sukses menulis sejumlah cerita pendek.
Kim Jung Gi berkolaborasi dengan Seung-Jin Park, penulis Tiger the Long Tail, untuk menggambar enam volume untuk komiknya. Dia juga bekerja bersama penulis Prancis Bernard Werber, mengilustrasikan dua novel yang dia tulis, yaitu- "Paradise" pada 2010 dan "Third Humanity" pada 2013.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia menerima undangan untuk tampil di Prancis, Amerika, di seluruh Asia, dan di Jepang untuk pertunjukan pertamanya yang berjudul Drawing Exhibition.
Di jagat maya Indonesia, sejumlah komikus mengucapkan duka atas kepergiannya. Jasmine Surkatty, komikus Komik Ga Jelas, mengucapkan RIP Master dan berduka di linimasa media sosialnya.
Kurator Edukasi Museum MACAN, Nin Djani, juga mengucapkan rasa duka yang mendalam. "RIP Master," cuitnya.
Simak Video "Arbani Yasiz Tak Bangga Punya Banyak Fans Wanita"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)