Menikmati Karya Para Pemenang Basoeki Abdullah Art Award #4

Menikmati Karya Para Pemenang Basoeki Abdullah Art Award #4

Tia Agnes Astuti - detikHot
Selasa, 27 Sep 2022 11:51 WIB
Pameran Seni Basoeki Abdullah Art Award #4
Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Ada yang berbeda dari ruang pamer di gedung baru Museum Basoeki Abdullah. Setelah hampir tiga tahun terdampak pandemi, kompetisi seni lukis yang diselenggarakan setiap 3 tahun sekali itu kembali hadir tahun ini.

Dari 175 proposal karya yang masuk, terpilihlah 25 karya seni dalam kompetisi seni lukis yang bernama Basoeki Abdullah Art Awards #4. Penghargaan bagi seniman muda ini memberikan penghormatan kepada sosok maestro seni lukis Basoeki Abdullah yang dikenal dengan julukan Pelukis Istana.

Menurut kurator Mikke Susanto, tema kompetisi kali ini adalah 'Tokoh Bangsa' karena mengingat sosok yang akrab disapa Pak Bas itu sebagai pelukis dengan karya seni figur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lukisan tokoh sezaman maupun yang dikaitkan dengan peristiwa perjuangan Bangsa Indonesia pernah dikerjakan. Lukisan tokoh dari dalam maupun luar negeri pun demikian. Ketokohan ini lalu dikembangkan sebagai tajuk yang memusat pada kata kunci ideologi yang menghadirkan banyak ide," kata Mikke di Museum Basoeki Abdullah, Senin (26/9/2022).

Dari berbagai tema tersebut, tim kurator yang terdiri dari Mikke Susanto, Citra Smaradewi, Yusuf Susilo, Sally Texania, dan Djuli Djati Prambudi, memutuskan untuk merumuskan judul Ideolog: Kini, Tokoh, dan Bangsa. Serta memilih 5 lukisan terbaik dan masing-masing pemenang mendapatkan hadiah Rp 25 juta.

ADVERTISEMENT
Pameran Seni Basoeki Abdullah Art Award #4Pameran Seni Basoeki Abdullah Art Award #4 Foto: Istimewa

Ada berbagai penggambaran, simbol, dan detail dalam setiap lukisan yang dipamerkan. Di gedung baru Museum Basoeki Abdullah, ada lukisan Kak Seto dengan simbol Si Komo karya Rizki Rizaldi. Ada juga sosok Bu Susi tengah merokok dan duduk di atas sampan yang digambarkan oleh Ahmad Aminudin.

Salah satu lukisan yang menang juara terbaik adalah Dalam Merunut Sosok Sutan Takdir Alisjahbana karya Muhammad Nirwan Sambudi. Dia memakai berbagai medium dari tumpukan kertas dan kayu lalu menjadikannya kanvas untuk berkarya.

Lukisan menarik lainnya adalah The Wheel of Change karya Shavierra Arvinda yang menghadirkan sosok Kartini sampai Najwa Shihab di atas medium kaca berbentuk bulat. Ada juga lukisan ular dan di bagian kepalanya ada tikus yang duduk bertakhta.

Plt Kepala Museum Basoeki Abdullah, Titik Umi Kurniawati, menuturkan lukisan karya Jefry Putra Andriansyah itu salah satu yang menarik baginya.

"Who knows, ular yang seharusnya memakan tikus tapi malah tikus berada di atas kepala ular. Simbol ini penuh makna, karena sekarang orang itu kuat tapi bisa saja nanti dia yang kalah oleh kaum kecil," katanya kepada detikcom.

Melalui kompetisi seni lukis 3 tahunan ini, pihaknya berharap bisa membuka ruang bagi seniman muda untuk berkarya dan eksis di ranah seni rupa.

"Basoeki Abdullah Art Award memberikan peluang kepada mereka untuk mengirimkan karya terbaiknya dan berkiprah di bidang ini. Pameran ini juga menjadi reunian lagi setelah sebelumnya sempat menggelar pameran secara online terus-terusan karena pandemi," tukasnya.

Pameran yang digelar secara luring bisa disambangi sampai 26 Oktober 2022 di Museum Basoeki Abdullah, kawasan Jalan Keuangan Raya, Jakarta Selatan.

Pameran Seni Basoeki Abdullah Art Award #4Pameran Seni Basoeki Abdullah Art Award #4 Foto: Istimewa



(tia/wes)

Hide Ads