Karya seni Taring Padi di pameran seni rupa kontemporer terbesar Eropa, documenta15 kembali diterjang isu tak sedap. Setelah mural besar Keadilan Rakyat yang dihapus permanen, kini ada karya seni lainnya.
Berjudul All Mining is Dangerous, karya seni Taring Padi itu dituduh menampilkan citra anti-Semit. Awal pekan ini, Forum Junges DIG, sebuah kelompok pemuda Yahudi Jerman, berkicau di media sosialnya tentang karya tersebut.
Dalam cuitannya, mereka mengatakan telah menemukan lebih banyak citra anti-Semit dalam karya seni Taring Padi di documenta. Kelompok itu memposting citra sebelum dan sesudah dari gambar Taring Padi, yang menampilkan seorang pria mengenakan kippah atau yarmulke. Penutup kepala pria itu dikaburkan oleh selotip hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kamu dapat melihat karikatur seorang Yahudi serakah, berhidung panjang, yang diketahui dari publikasi Nazi," cuit Forum Junges DIG di Twitter sembari menyerukan penghapusan karya Taring Padi dari documenta.
Karya seni All Mining is Dangerous itu dibuat pada 2010. Karyanya menggambarkan contoh kerusakan lingkungan akibat pertambangan di Jawa Timur, saat penambangan gas alam oleh Lapindo membuat kota tertutup lumpur pada 2006.
Ledakan pipa gas itu menyebabkan semburan lumpur vulkanik yang menyebabkan 10 orang meninggal dan kini kotanya menjadi 'mati'.
documenta fifteen yang digelar setiap 5 tahun sekali di Kassel, Jerman, tahun ini dikuratori oleh kolektif asal Jakarta, ruangrupa. Pameran seni rupa kontemporer terbesar dan yang paling dinantikan oleh pencinta seni Eropa diapresiasi positif saat awal pembukaan.
Tapi isu mengenai anti-Semit atau anti-Yahudi kerap dilontarkan kepada karya seni yang dipamerkan di documenta fifteen. Penghapusan mural Taring Padi menjadi hal bersejarah sepanjang documenta dan skandal sampai mengakibatkan pengunduran diri pemimpin documenta dan ancaman dari berbagai pihak.
(Baca halaman berikutnya)
Simak Video "Video: Fakta-fakta Pernikahan Megah Jeff Bezos dan Lauren Sanchez"
[Gambas:Video 20detik]