Pandemi COVID-19 mengubah tatanan dan aturan di berbagai ruang seni, museum hingga gedung pertunjukan. Sama halnya dengan Galeri Nasional Indonesia (GNI) yang bersiasat menggelar pameran seni sepanjang tahun ini.
Tahun ini GNI membuat sejumlah penyesuaian dalam tata kelola manajemen yang mempengaruhi kegiatan seperti pameran seni, edukasi, publikasi, kemitraan, perawatan koleksi, sarana dan prasarana, dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dalam jumpa pers akhir tahun ini, GNI menjelaskan menyediakan fasilitas sesuai dengan protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak GNI menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengecekan suhu tubuh, dan QR Code PeduliLindungi. "Kami juga menerapkan sistem registrasi daring melalui laman Galnas-id, yang diikuti pembaharuan tata tertib kunjungan untuk mencegah penyebaran COVID-19," tulis keterangan GNI.
Sepanjang tahun ini, GNI sukses menyelenggarakan pameran seni temporer yang semuanya digelar dalam format daring di laman galnasonline.id.
Di antaranya adalah pameran seni rupa koleksi nasional #3 'POROS, pameran seni rupa dalam rangka temu karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia XX berjudul RESTART, pameran seni rupa Nusantara 2021 berjudul Terra (In)Cognita', "Zaman Peralihan" Pameran Lukisan Koleksi Galeri Nasional Indonesia dan Museum Seni Ketimuran, Moskow.
Kemudian ada pameran tunggal Setiawan Sabana "KITAB: Jagat Kertas Dalam Renungan", dan pameran internasional Komunitas Lukis Cat Air Indonesia (KOLCAI) 2021 yang berjudul Awaken.
Ada 379 karya dari 308 seniman baik dalam maupun luar negeri, yang terdiri dari patung publik/monumen, relief, mural, patung, instalasi, seni grafis, fotografi, keramik, video art, dan seni media yang turut memamerkan karya-karyanya sepanjang tahun ini.
Secara spesial, GNI juga merilis film dokumenter Tokoh Seni Rupa Indonesia Heri Dono yang berjudul Herdidonology yang bakal tayang di Indonesiana.TV awal 2022. Program lainnya juga di bidang edukasi dan publikasi untuk pelajar, guru, perupa, komunitas seni, dan masyarakat luas juga digelar GNI.
Di penghujung tahun, GNI menerima penghargaan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas prestasinya sebagai unit kerja pelayanan berpredikat menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK).
"Penghargaan ini merupakan pencapaian bersama antara GNI dengan seluruh stakeholder yang telah bekerja sama mendukung dan berupaya mendorong GNI menjadi lembaga dengan SDM yang akuntabel, bebas dari korupsi, dan dapat selalu memberikan pelayanan prima bagi publik," ungkap Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto.
(tia/dal)