4. Canangkan Jadi Cagar Budaya
Lukisan-lukisan S Sudjojono dikenal mendunia sekaligus diburu oleh para kolektor. Salah satunya adalah lukisan Pertempuran Antara Sultan Agung dan JP Coen yang dilukis pada 1973.
Karya yang menjadi koleksi Museum Sejarah Jakarta itu punya sejarah panjang dengan DKI Jakarta. Lukisan itu dipesan khusus oleh Gubernur Ali Sadikin dalam rangka peresmian museum. Pak Djon pun melakukan riset ke Jakarta, Solo, dan Belanda.
Kini karya itu dicanangkan untuk menjadi cagar budaya Jakarta dan nasional bersamaan dengan 38 sketsa saat melakukan riset lukisan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5. Sarat Kritik
Dalam melukis, S Sudjojono kerap mengkritik kondisi sosial, politik, dan yang berada di sekitarnya.
Seperti dalam lukisan cat minyak pada kanvas yang berjudul Ada Orkes yang dibuat pada 1970. S Sudjojono menyentil kehadiran orang kaya baru di masa Orde Baru. Dia mengkritik para orang kaya itu yang berjarak dengan masyarakat.
Realitas itulah yang terjadi di dekade 1970-an. Sama halnya dengan lukisan Angsa (1971), karyanya menggambarkan bebek tapi sebenarnya Pak Djon mengkritik orang-orang yang mengikuti arus atau banyak yang 'membebek'.
Simak Video " SUMONAR 2023 Hadirkan Cara Baru Nikmati Lukisan Affandi dan Sudjojono"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/dal)