Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka pameran seni dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Jabar Motekar di Jogja National Museum (JNM), Rabu (1/11). RK, sapaanya, berharap pameran ini bisa memperat hubungan historis sosiologis Jawa-Sunda.
"Kita berharap bahwa hubungan dua wilayah ini juga mempererat hubungan secara historis sosiologi antara budaya Jawa dan budaya Sunda," kata RK saat membuka pameran, Rabu (1/11/2021) di JNM, Yogyakarta.
Ia mengungkapkan, hubungan Jawa-Sunda yang memiliki sejarah kelam, telah berusaha diperbaiki. Di DIY ada nama Jalan Siliwangi dan Pajajaran. Begitu pun dengan di Jawa Barat yang memiliki nama Jalan Hayam Wuruk dan Majapahit di Jawa Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat berterima kasih kita sudah berdamai dengan masa lalu ya dengan Jalan Pajajaran Jalan Siliwangi di Jogja kan juga Jalan Hayam Wuruk Majapahit dan lain sebagainya di wilayah Jawa Barat. Nah mudah-mudahan dengan terlihat eratnya hubungan ini kita jangan selalu melihat kaca spion terlalu lama ke belakang dan tidak nabrak dan kita lihat ke depan generasi baru apa yang perlu kita lakukan," katanya.
Ia menambahkan, pameran yang sebagian karya lukisnya dan produk Ekraf dari Jawa Barat itu bisa meningkat menjadi kerja sama antar daerah.
![]() |
"Saya di sini juga membawa produk-produk kreatif dan sebagiannya karya pribadi saya juga karena jadi manusia itu kan multidimensi. Apakah kalau Gubernur hanya mengurusi apa tanda tangan urusan politik itu kan di balik itu kan saya manusia juga yang punya ekspresi punya rasa dan di masa depan para pemimpin pemimpin itu juga diharapkan sangat dekat dengan ekonomi kreatif," katanya.
Karena, kata RK, Ekraf saat ini menjadi pilar ekonomi di Indonesia. Bahkan, sumbangsih Ekraf mampu membuat Indonesia masuk 15 dunia ekonomi terbaik.
"Karena ekonomi kreatif ekonomi gagasan atau pemimpin yang sering travelling itu kan sering berinteraksi membaca trend zaman Insya Allah itu relevan sehingga diharapkan lahir pemimpin-pemimpin luar biasa dari Jogja," katanya.
![]() |
Ia mengatakan, pusat seni di Indonesia itu ada tiga yaitu Bali, Yogyakarta, dan Bandung. Makanya, ia berharap ketiga daerah ini bisa berkolaborasi untuk meningkatkan Ekraf.
"Anak-anak juga saya kira sudah sangat paham karena pusat seni itu kan Bandung, YogYa, Bali kira-kira 3 tempat ini saling kunjung mengunjungi, saling berinteraksi, berdialog saya meyakini dengan teknologi untuk meningkatkan kesejahteraan pasti keren-keren lah ya nanti pas membantu kaya raya gitu kan," imbunya.
Putri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X GKR Bendara yang menemani RK mengungkapkan, kolaborasi antar daerah saat ini penting dilakukan. Apalagi soal Ekraf yang sangat membutuhkan kolaborasi.
"Tujuan pemeran ini bisa menginspirasi warga Yogyakarta yang dari sudah besar untuk bisa berkolaborasi dengan ekstrak dari Jabar tentunya kolaborasi lintas provinsi ini bisa sangat meningkatkan daya saing band jual dari segi agar kita terasa itu dan saya sangat mengapresiasi karya karya bapak bisa di display," jelasnya.
![]() |