Tak berhenti berkarya menjadi kata yang tepat bagi Museum MACAN. Di tengah situasi yang serba tak menentu hampir dua tahun belakangan, Museum MACAN tetap membuat program bagi pencinta seni maupun para seniman Indonesia.
Program terbaru Museum MACAN adalah proyek seni kontemporer kolaboratif hasil kreasi bersama 5 organisasi seni yang bakal dibuka untuk umum mulai 18 Desember 2021.
Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto, mengatakan kolaborasi dengan sejumlah seniman dan kurator sebenarnya sudah dipikirkan sejak tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mencari sistem kolaborasi yang pas. Museum MACAN penasaran dengan membuat proyek seni dengan teman-teman dari seluruh Indonesia. Kami tahu, Indonesia sangat luas dari Yogyakarta, Bandung, dan kota-kota besar lainnya. Kami penasaran dengan apa yang akan terjadi," ungkap Aaron Seeto saat jumpa pers virtual pameran seni Present Continuos, Kamis (16/9/2021).
Ketika wacana mengenai pameran kolaboratif ini mencapai tahap riset dan dibicarakan, Aaron Seeto mengaku tak mungkin.
"Indonesia sangat luas sekali, tapi akhirnya kami membuat proyek seni bersama jaringan para organisasi seni. Kami sebenarnya ingin bekerja dengan lebih banyak seniman tapi realitanya budget dan banyak hal lain terbatas," sambungnya.
Jika pun nanti ketika jadwal pameran segera dibuka namun kondisi Indonesia masih tetap tak pasti imbas pandemi, Aaron Seeto mengungkapkan sudah punya persiapan.
"Sejak pandemi, kami sudah membuat banyak rencana B, C, D, dan seterusnya. Kami siap betul dengan segala konsekuensi yang ada tapi optimis dengan situasi pandemi di Indonesia sekarang ini segera membaik," kata Aaron Seeto.
Pameran seni kontemporer kolaboratif Present Continous menggandeng 5 organisasi seni dan lima rekan kurator. Mereka adalah Biennale Jogja (Elia Nurvista), Indeks (Rizki Lazuardi), Jatiwangi Art Factory (Arie Syarifuddin), LOKA (Putra Hidayatullah), dan Makassar Biennale (Anwar Jimpe Rachman).
Serta menggaet empat seniman dan dua kolektif seni yakni Arifa Safura & DJ Rencong (Banda Aceh), Mira Rizki (Bandung), Muhlis Lugis (Makassar), Udeido Collective (Jayapura), dan Unit Pelaksana Terrakota Daerah (UPTD) (Majalengka).
Selama penyelenggaraan proyek seni Present Continous/ Sekarang Seterusnya akan dibuka untuk umum pada 18 Desember 2021 sampai 15 Mei 2022 dengan prokes ketat.
(tia/dar)