Sepanjang karier aktor Billy Murray, sejumlah penghargaan berhasil diraihnya di industri Hollywood. Di awal kariernya, ia mengaku sempat mengalami depresi dan ingin bunuh diri.
Tapi ada satu momen yang mengubah hidupnya. Saat itu, Billy Murray sedang berjalan-jalan di jalanan kota Chicago dan masuk ke sebuah galeri di lembaga seni.
Di sana, ia melihat karya seni yang ditampilkan termasuk sebuah lukisan The Song of the Lark. Lukisan itu dibuat pada 1884 karya pelukis Prancis Jules Breton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak disangka lukisan tersebut mengunggah hatinya. Billy Murray pun terinspirasi oleh penggambaran karya tersebut.
Lukisan The Song of the Lark menggambarkan seorang perempuan tenggelam dalam pikirannya dan sedang beristirahat dari bekerja di ladang yang remang-remang. Di bagian atas lukisan ada matahari terbit.
![]() |
Bill Murray mengatakan, "Saya pikir, 'Yah, ada seorang perempuan yang tidak punya banyak tujuan tapi matahari tetap terbit dan dia mendapat kesempatan lain untuk itu."
"Jadi saya pikir itu memberikan saya semacam perasaan bahwa saya juga manusia dan saya mendapatkan kesempatan lain setiap hari saat matahari terbit," lanjutnya.
Saat Bill Murray melihat lukisan itu, ia sedang berada di awal riset untuk sebuah film.
Lukisan itu pun pernah dibicarakannya saat konferensi film The Monuments Men pada 2014. Di galeri seni tersebut, ada lukisan ternama seperti Manet, Courbet, sampai Constable.
Pria kelahiran 21 September 1950 memulai kariernya di dunia akting sejak tahun 1976. Awalnya, ia mulai berperan dalam film Tarzoon: Shame of the Jungle dan Next Stop, Greenwich Village.
Ghostbusters pun salah satu film yang melambungkan namanya di dekade 1980-an.
(tia/dar)