Penelitian terbaru yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Science (PNAS) mengemukakan bukti tentang lukisan gua tertua di dunia. Goresan di dindung Gua Ardales Spanyol dibuat oleh Neanderthal.
Neanderthal adalah anggota genus Homo yang telah punah dan berasal dari zaman Pleistosen. Spesimennya ditemukan di sepanjang Eurasia, mulai dari Eropa Barat hingga Asia Tengah, dan Utara.
Spesies ini dinamakan Neandertal karena sesuai dengan lokasi tempat pertama kali ditemukan yakni ada di Jerman, Neandertal atau Lembah Neander.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penelitian yang dibuat oleh sekelompok arkeolog itu membuktikan pigmen oker merah yang sulit dipahami di Gua Ardales adalah buatan Neanderthal. Temuan ini menjawab asal usul lukisan gua yang selama ini jadi perdebatan.
Studi tersebut membuka fakta tentang pigmentasi warna merah yang ditemukan di beberapa stalaktit gua. Pigmen itu berbentuk seperti kembang gol.
Mereka menganalisis sampel yang dikumpulkan dari bagian stalaktit berpigmen dari area lain di gua yang warnai. Para arkeolog menggunakan mikroskop yang menggunakan elektron untuk memotret obyek yang panjangnya hanya satu nanometer.
Dari hasil penelitian juga ditemukan pigmen merah pada stalaktit merupakan bahan asing dari luar gua. Teknik pembuatan dengan percikan atau tiupan yang dilakukan oleh Neanderthal.
Temuan lainnya juga adalah pigmen berasal lebih dari 20.000 tahun sebelum Homo Sapiens menghuni Eropa.
Para arkeolog juga menemukan bukti ada pigmen warna merah lainnya yang berbeda selama 10.000 tahun. Artinya sesama Neanderthal kemungkinan kembali ke gua tersebut lalu melukis di stalaktit lagi dan lagi.
Pigmen merah itu diperkirakan berusia sekitar 64.800 tahun. Lukisan gua itu pun menjadi yang tertua di dunia.
Dilansir dari Art News, Gua Ardales merupakan gudang langka seni Paleolitik yang dindingnya terdapat lebih dari 1.000 lukisan.
Di dalamnya ada lukisan dengan bentuk yang cukup kompleks seperti garis, titik, stensil tangan, dan lain-lain.
(tia/dar)