Sepanjang tahun 2020, penyelenggaraan pameran seni tidak terhenti meski pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Berbagai siasat tetap digelar meski melalui daring untuk menyapa pencinta seni.
Berikut 10 pameran seni pilihan redaksi detikHOT dipilih berdasarkan manajemen penyelenggaraan yang baik, tema yang diusung, dan para karya seniman yang dipajang:
Baca juga: 10 Peristiwa Culture Terhot 2020 |
1. ARTJOG: Resilience (Jogja National Museum)
![]() |
Di tengah situasi pandemi, Heri Pemad Management tetap menyelenggarakan edisi khusus ARTJOG secara terbatas meski di awalnya mereka memutuskan untuk meniadakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edisi spesial bertajuk ARTJOG Resilience dibuka secara luring pada 7 September 2020 selama sebulan. Bagi yang tak bisa datang, bisa menikmati pameran seni yang digelar di Jogja National Museum (JNM) layaknya datang langsung dalam Expanded ARTJOG.
Hal yang menarik adalah Artcare yang mengajak publik peduli dengan karya para seniman. Ada 100 seniman yang menghadirkan karya 2Dimensi berukuran 20 x 14 cm untuk dijual sebagai paket karya kolaboratif.
2. Pameran Immersif Affandi (Galeri Nasional Indonesia)
![]() |
Salah satu pameran terpopuler yang digelar tahun ini adalah eksibisi imersif Affandi di Galeri Nasional Indonesia.
Pameran interatif saat hajatan Pekan Kebudayaan Nasional 2020 itu digelar secara luring dengan protokol kesehatan yang ketat.
Suguhan video mapping projection yang berisikan 98 lukisan maestro seni lukis Affandi dan ada pula 15 lukisan koleksi GNI yang menampilkan perjalanan artistik dari periode tahun 1940 sampai 1970-an.
3. Pameran Pamor Sang Pangeran Diponegoro
![]() |
Saat Pekan Kebudayaan Nasional 2020, pameran Pamor Sang Pangeran juga dihelat di Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah.
Hal yang menarik untuk dipamerkan di pameran ini adalah benda-benda peninggalan pusaka Pangeran Diponegoro dipamerkan secara lengkap untuk pertama kalinya.
Sosok Pangeran Diponegoro juga disajikan dalam bentuk kekinian dan modern serta disuguhkan melalui konsep storytelling dengan media video mapping.
(Baca halaman berikutnya soal 10 pameran seni terhot 2020)
4. Media Art Globale 2020
![]() |
Gelaran Media Art Globale 2020 yang hadir kedua kalinya juga menjadi sorotan di tahun ini. Sebanyak 21 seniman berpartisipasi meramaikan eksibisi yang digelar virtual.
Di edisi MAG20 pameran digelar secara virtual dengan menghadirkan simulasi ruangan virtual reality 350 yang membuat pengunjung merasakan sensasi secara langsung.
Inilah kehebatan Media Art Globale 2020 yang memadukan antara teknologi, suara, dan konsep karya seni yang mumpuni. Uniknya, ada komunitas Hysteria yang punya latar belakang lintas disiplin dan berbeda dari seniman yang dipamerkan.
5. H(ART)BOUR Festival 2020
![]() |
Pada Februari, sebelum pandemi melanda di penjuru dunia, H(ART)BOUR Festival 2020 digelar di Terminal Merak dan Bakauheni, Lampung. detikcom yang melihat gelaran tersebut terkesima dengan karya belasan seniman muda kontemporer yang dipajang.
Salah satu karya yang menarik adalah video mapping ciptaan After Party Experiment atau A.P.E asal Bali. Ruang eksperimen seni visual yang dibentuk oleh Kokok dan Yudi Chandra kerap berkolaborasi dengan teater, musik, tari, dan lukisan.
Uniknya hanya bisa dilihat ketika kapal bersandar ke bagian bahu dari Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni.
6. OPPO Art Jakarta Virtual 2020
![]() |
Gelaran OPPO Art Jakarta Virtual juga mendapat perhatian di penyelenggaraan tahun ini. Pameran seni yang setiap tahun digelar itu tetap eksis dalam ruang virtual.
Ada 27 galeri seni lokal dan 11 dari internasional yang terlibat. Dipamerkan lewat situs https://artjakarta.com/virtual/, ada 800 karya yang dipamerkan dan kini memasuki edisi kedua sampai pertengahan Februari.
7. 500 tahun Leonardo da Vinci
![]() |
Sebelum pandemi, pameran seni 500 tahun Leonardo da Vinci digelar di Museum Mandiri, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat setelah melanglang buana ke Tbilisi, Beijing, Kanton, Kuala Lumpur, dan Yangon.
Sebanyak 17 reproduksi mahakarya da Vinci sesuai dengan skala ukuran aslinya bakal dipajang pertama kalinya di Indonesia. Di antaranya adalah dua karya agung kenamaan yang menarik perhatian yaitu The Last Supper dan Mona Lisa.
Dikuratori oleh ahli seni Italia, Antonio Paolucci, eksibisi ini ingin memberikan sudut pandang untuk memahami jeniusnya eklektik dan kreativitas dari seorang Leonardo da Vinci.
(Baca halaman berikutnya soal 10 pameran seni terhot 2020)
8. Pameran tunggal Melati Suryodarmo
![]() |
Di awal tahun 2020, pameran tunggal Melati Suryodarmo menjadi salah satu yang disorot. Digelar di Museum MACAN Jakarta, pameran tunggal bertajuk Why Let the Chicken Run menampilkan 20 karya terpenting sang seniman.
Termasuk performans terjadwal dari sang seniman, karya fotografi, video sampai dokumen bersejarah.
Salah satu performans menarik adalah gelaran 12 jam yang dilakukan Melati Suryodarmo yang merupakan proses dalam memberi ruang dan menyampaikan pesan dari gerakan tubuh.
9. Pameran Manifesto VII 'Pandemi'
![]() |
Pameran seni sorotan lainnya adalah Manifesto VII yang digelar di Galeri Nasional Indonesia. Eksibisi virtual yang dipajang di situs galnasonline.id menggandeng ratusan seniman.
Uniknya tema 'pandemi' dipakai untuk merespons situasi yang terjadi sekarang ini. Ada 333 karya dari 267 peserta dan diseleksilah menjadi 217 karya video dari 204 peserta yang dipamerkan.
10. Proyek Seni Dian Lentera Budaya Tisna Sanjaya
![]() |
Di penghujung 2020, pameran seni yang tak boleh dilewatkan adalah pameran tunggal Tisna Sanjaya. Proyek seni Dian Lentera Budaya yang mengambil lokasi di eks gedung bioskop Dian kota Bandung dianggap sebagai peristiwa kebudayaan.
Lokasi gedung Dian yang strategis berada di pusat kota Bandung seharusnya menjadi pilihan untuk direvitalisasi.
Tisna Sanjaya menampilkan karya performans, mural, dokumenter video, dan lukisan yang merespons kondisi gedung bioskop Dian saat ini.
(tia/doc)