Pandemi COVID-19 tak menghalangi penyelenggara OPPO Art Jakarta Virtual 2020 tetap eksis memajang karya seniman Indonesia dan internasional. Ada 27 galeri seni Indonesia dan 11 galeri internasional yang terlibat memeriahkan secara daring.
Kondisi yang tak menentu dan membuat publik melakukan pembatasan sosial berskala besar membuat siasat virtual menjadi satu-satunya cara. Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto, mengatakan teknologi digital dan jaringan internet sangat membantu di masa pandemi.
"Andalan paling canggih untuk berkomunikasi dan tetap produktif. Dari pemahaman inilah muncul gagasan untuk menyelenggarakan Art Jakarta Virtual," ucap Enin saat jumpa pers virtual, Senin (19/10/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Enin mengatakan jika pameran seni offline punya tantangan teknis. Sama halnya dengan virtual yang seakan 'mudah' tapi sebenarnya penuh risiko.
"Selama ini kan art fair secara fisik ya, sekarang beralih ke ruang virtual. Jadi ini soal kebiasaan yang perlu menyesuaikan dengan kebiasaan baru. Secara teknis, ada cukup banyak inisiatif untuk menggelar secara virtual," kata Enin.
Dia pun menambahkan, "Ada beberapa hal yang perlu ditambahkan di dalam penyelenggaraan virtual, salah satu fitur yang penting dan berhasil adalah fitur agar pengunjung bisa bertanya langsung dalam fasilitas chatting WhatsApp kepada nomor galeri seni yang ada di Art Jakarta Virtual 2020."
![]() |
Fitur tersebut dinilai penting untuk memperkuat dan memperkaya platform digital.
"Untuk sekarang, prosesnya semua pihak sama-sama belajar dan membiasakan diri dengan berbagai tata cara atau bekerja secara daring ini," katanya.
Mulai hari ini, pencinta seni bisa menyambangi situs resmi artjakarta.com dan melihat sekitar 400 karya seni para seniman. Pada 15 November, karya seni dari puluhan galeri itu kembali dirotasi dengan karya terbaru dan menghadirkan 400 karya seni lainnya.
![]() |
Sepanjang dua bulan penyelenggaraan virtual, Art Jakarta Virtual 2020 akan menampilkan sekitar 800 karya dari 38 galeri seni yang berpartisipasi.
Dari 38 galeri seni yang berpartisipasi, ada ARARIO Gallery (Seoul/ Shangahi), Art Seasons (Singapura/ Beijing), Art XChange (Jakarta/Singapura), Artemis Art (Kuala Lumpur), BAIK+Khyneysser (Venesia/ Seoul), Bale Project (Bandung), Can's Gallery (Jakarta), Equator Art Project (Yogyakarta), Mizuma Gallery (Singapura/ Tokyo/ New York), Ruci Art Space, Sullivan+Strumpf (Singapura/ Sydney), Vin Gallery (Ho Chi Minh) hingga Yavuz Gallery (Sydney).
Gelaran OPPO Art Jakarta Virtual 2020 digelar mulai hari ini sampai 15 Desember 2020.
Baca juga: Agan Harahap, Si Ahli Manipulasi Foto |
(tia/doc)