Memasuki usia 12 tahun, Art Jakarta yang seharusnya digelar pada Agustus 2020 terpaksa ditunda tahun depan. Di tengah situasi yang tak menentu, penyelenggara Art Jakarta tetap menyelenggarakan OPPO Art Jakarta Virtual 2020.
Gelaran Art Jakarta pun bisa dinikmati pencinta seni selama dua bulan ke depan sampai 15 Desember 2020. Ada 27 galeri seni Indonesia dan 11 galeri internasional yang berpartisipasi memeriahkan.
Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto, menuturkan kerjasama antar pelaku seni adalah bagian dari kekuataan dan alasan utama keberadaan Art Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah yang mendorong kami agar bersikap optimis dalam ekosistem seni rupa agar tetap terselenggara. Pameran bersama di ruang virtual ini untuk menjaga optimisme bersama karya seni rupa di tengah pembatasan fisik seperti saat ini," tutur Enin saat jumpa pers virtual, Senin (19/10/2020).
Enin mengatakan sepanjang 11 kali penyelenggaraan dalam kurun waktu 12 tahun, Art Jakarta 2019 sukses menggaet 39.006 pengunjung selama 3 hari, serta 43.500 partisipan via media sosial.
Tentunya, adanya Art Jakarta Virtual 2020 akan estimasi itu akan meningkat. "Selama ini Art Jakarta selalu memberikan perhatian pada penguatan ekonomi, yang tulang punggung seniman, kelompok seniman, dan galeri-galeri seni," lanjutnya.
![]() |
Dari 38 galeri seni yang berpartisipasi, ada ARARIO Gallery (Seoul/ Shangahi), Art Seasons (Singapura/ Beijing), Art XChange (Jakarta/Singapura), Artemis Art (Kuala Lumpur), BAIK+Khyneysser (Venesia/ Seoul), Bale Project (Bandung), Can's Gallery (Jakarta), Equator Art Project (Yogyakarta), Mizuma Gallery (Singapura/ Tokyo/ New York), Ruci Art Space, Sullivan+Strumpf (Singapura/ Sydney), Vin Gallery (Ho Chi Minh) hingga Yavuz Gallery (Sydney).
"Besar harapan kami, Art Jakarta tetap menjadi panggung besar bagi karya-karya seniman Indonesia yang bisa dinikmati oleh siapa saja dan kapan saja," tutur Enin.
Mulai hari ini, pencinta seni bisa menyambangi artjakarta.com dan melihat sekitar 400 karya seni para seniman. Pada 15 November, karya seni dari puluhan galeri itu kembali dirotasi dan menghadirkan 400 karya seni.
Selain itu, 16 kelompok seni maupun komunitas juga terlibat dalam Art Jakarta Virtual 2020. Di antaranya adalah ACE House Collective, Atreyu Moniaga Project, Cemeti-Institute for Art and Society, Jakarta Biennale, Jatiwangi Art Factory, Ruang MES 56, hingga Yayasan Biennale Jogja.
"38 galeri seni menampilkan karya-karya terbaiknya dan kepada 16 kolektif seniman yang ikut dalam OPPO Art Jakarta Virtual 2020, kami berterima kasih," tukasnya.
(tia/doc)