Bagi pematung sekaligus manajer di Shanghay Maiyi Arts, tahun ini seharusnya untung besar untuk bisnis patung lilin. Sayangnya, pandemi COVID-19 membuat industri seni terkena dampak yang sangat parah.
Biasanya permintaan pembuatan replika patung lilin Donald Trump meningkat jelang pemilihan calon presiden AS. Tahun ini menjadi momentum yang besar bagi negara Amerika Serikat.
Gara-gara Corona, produksi replika para capres dan cawapres AS terhenti. Pembuatan patung lilin Joe Biden pun ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seniman Zheng Sheng menceritakan galeri seni tempatnya bekerja adalah produsen dan pemasok patung lilin terbesar ke seluruh dunia.
Dilansir dari berbagai sumber, Rabu (26/8/2020), pihak Zheng Sheng tidak bisa melanjutkan pekerjaan.
"Kami hampir bangkrut dan tidak bisa lagi mendapatkan pesanan baru. Tempat wisata, taman hiburan, dan acara-acara seni internasional untuk sementara ditutup," katanya.
Shanghay Maiyi Arts yang berdiri pada 2012 dan terletak di pinggiran kota Shanghai membuat berbagai patung lilin para tokoh dunia. Di galeri tersebut, ada patung lilin pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un sampai bintang seni beladiri Jackie Chan.
Di China, pandemi Corona menghantam berbagai sektor dua kali lebih kencang. Bisnis hanya bertahan sekitar dua pertiga dari keadaan biasanya.
Ketika mendapatkan pesanan, Shanghay Maiyi Arts akan mengerjakan satu patung lilin selama tiga bulan lamanya. Sosok Donald Trump juga disebut sebagai tokoh yang paling banyak dipesan.
Tahun lalu, galeri seni Shanghay Maiyi Arts memproduksi lebih dari 16 patung lilin Donald Trump, 6 di antaranya dikirim ke luar negeri.
"Bagian tersusah saat membuat patung lilin adalah bagian wajah, karena kami harus membuatnya mirip seperti aslinya dan itu susah sekali," katanya.
Di pemilihan umum presiden AS, Donald Trump maju lagi sebagai capres. Trump melawan rival terkuat Joe Biden dan Kamala Harris dari Partai Demokrat.
(tia/doc)