Patung Pendemo Black Lives Matter yang Tuai Kontroversi di Inggris Diturunkan

Patung Pendemo Black Lives Matter yang Tuai Kontroversi di Inggris Diturunkan

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 22 Jul 2020 10:58 WIB
Patung Edward Colston, seorang pedagang budak, diganti dengan patung demonstran Black Lives Matter. Patung demonstran itu jadi simbol antirasisme dan perbudakan
Patung pendemo Black Lives Matter kini diturunkan dewan kota Bristol, Inggris Foto: AP Photo/Matt Dunham
Jakarta -

Setelah patung pedagang budak Edward Colston di Bristol, Inggris, dirobohkan dan diganti sosok pendemo Black Lives Matter, kini kembali menuai kontroversi.

Monumen pengunjuk rasa Black Lives Matter yang mengambil sosok Jein Reid dibuat oleh pematung Marc Quinn. Patungnya pun sudah didirikan di tempat monumen pedagang budak abad ke-17.

Setelah didirikan, dewan kota Bristol menurunkan patungnya. Dalam sebuah pernyataan, walikota Bristol, Marvin Rees, mengatakan patungnya tidak memiliki izin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Patungnya tidak diminta dan tidak ada izin untuk berdiri, makanya kami turunkan kembali," katanya dilansir dari Artnews, Rabu (22/7/2020).

Marc Quinn mengatakan patung A Surge of Power (2020) bermula dari kolaborasi dengan pendemo Black Lives Matter. Ia berharap dengan adanya patung itu masyarakat menjadi peduli dengan isu rasial yang ada.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin terus menyoroti masalah rasialisme yang dilembagakan dan sistemik dan tidak dapat diterima oleh semua orang," ujar Marc Quinn.

Sebelum patung pengunjuk rasa Black Lives Matter berdiri, patung yang semula berdiri di sana adalah pedagang budak abad ke-17, Edward Colston. Patungnya digulingkan oleh pengunjuk rasa Black Lives Matter dan dilemparkan ke pelabuhan selama seminggu.

Saat itu, aktivis pro Black Lives Matter menyerukan penghancuran monumen untuk menghormati tokoh-tokoh yang mendukung pandangan rasial dan kolonialis.

Pendemo Jen Reid yang menjadi model bagi patung mengaku senang sosoknya diapresiasi.

"Patung ini menjaga perjalanan menuju keadilan rasial dan kesetaraan bagi siapa pun," kata Reid.

Reid yang menjadi sosok inspirasi patung tersebut mengatakan ia tak menyangka kalau dipilih untuk dibuatkan patung.

"Ketika saya mengangkat tangan saya dalam penghormatan Black Lives Matter, itu benar-benar spontan. Saya bahkan tidak memikirkannya. Rasanya seperti muatan listrik kekuasaan mengalir melalui saya," katanya.

Seniman Marc Quinn yang mendirikan patung pendemo Black Lives Matter dikenal sebagai seniman ternama Inggris. Salah satu patungnya yang berjudul Alison Lapper Pregnant ditempatkan di Trafalgar Square.




(tia/dar)

Hide Ads