Grup teater Imitating the Dog berhasil menciptakan karya visual untuk teater dan ruang berskala besar lainnya. Direktur Seni dan Industri Kreatif British Council Adam Pushkin mengatakan hadirnya grup teater tersebut di Indonesia lantaran beberapa alasan.
"Imitating the Dog berhasil menggelar pertunjukan yang keluar dari batasan tradisional teater dan film. Kami sangat senang dengan kolaborasi yang terjalin tapi yang lebih penting lagi kami berharap ini semua menjadi jembatan untuk menggelar hubungan jangka panjang antara seniman Jakarta dan Inggris," ujar Adam Pushkin dalam keterangan yang diterima detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipimpin oleh tiga direktur artistik Andrew Quick, Pete Broooks, dan Simon Wainwright, grup teater tersebut membuat pekerjaan interdisipliner yang mengajukan pertanyaan tentang keadaan masyarakat saat ini. Sebelum ke Jakarta, Imitating the Dog terlebih dahulu menggelar pertunjukan di Makassar pekan lalu.
Selama sepekan ini, Program Lintas Media berlangsung pada 16-22 Juli 2018 di tiga lokasi. Yakni Teater Kecil, Teater Jakarta, dan Institut Kesenian Jakarta.
Seniman yang bakal mengisi program ini adalah Densiel Prismayanti Lebang, Dendi Madiya, Gema Swaratyagita, Fiametta Gabriela, Ibrahim Soetomo, Melinda Risa, Sanga Hanem, dan Experimental Arts UMN. Selain itu, program ini juga menghadirkan kurator yang melakukan metode desain thinking dan dikuratori oleh Fransisca Retno dan Arkan Tanwira.
Secara berkala DKJ menggelar program unggulan. Kali ini Lintas Media terselenggara berkat Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) serta bekerja sama dengan British Council dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud.