Film House of Gucci yang disutradarai Ridley Scott mendapat sambutan meriah dan pujian. Lady Gaga hingga Jared Leto bahkan digadang-gadang bakal masuk ke nominasi Oscar berkat penampilan mereka dalam film tersebut. Tapi rupanya kesuksesan House of Gucci tidak membuat anggota keluarga Gucci senang.
Sejak awal film House of Gucci dibuat dan dirilis, keluarga Gucci memang bereaksi keras. Aldo Gucci, salah satu pewaris dari Gucci mengeluarkan pernyataan pada November 2021. Geram pada apa yang diperlihatkan oleh sutradara dalam film House of Gucci, salah satunya adalah penggambaran keluarga Gucci dalam film yang bertindak seperti preman, bebal, dan tidak sensitif pada kondisi sekitar mereka.
"Keluarga Gucci berhak untuk mengambil inisiatif yang diperlukan buat melindungi nama dan citra mereka dan orang-orang yang mereka cintai," ujar Aldo Gucci dikutip ANSA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal lain yang disoroti mereka adalah soal bagaimana karakter Patrizia Reggiani yang diperankan oleh Lady Gaga digambarkan dalam film. Patrizia Reggiani merupakan sosok yang menyewa pembunuh bayaran buat menghabisi nyawa mantan suaminya, Maurizio Gucci (diperankan Adam Driver), yang membuatnya dipenjara 18 tahun.
Aldo Gucci menyoroti sudut pandang sutradara yang mengisyaratkan bahwa Patrizia Reggiani adalah korban dari budaya patriarki dalam sebuah bisnis keluarga. Yang semakin membuat Aldo Gucci geram adalah pernyataan-pernyataan dari para pemain saat promosi film yang menekankan sudut pandang tersebut.
Kabar terbaru dari keluarga Gucci, mereka akan membuat sebuah tayangan tandingan sebagai balas dendam. Variety menulis, keluarga Gucci dikabarkan akan memproduksi sebuah drama televisi dan juga serial dokumenter.
Keluarga Gucci bekerja sama dengan Sky Studios bos brand Gucci, Nils Hartmann, buat produksi ini. Masih belum ada judul memang, tapi yang pasti produksi ini disebut bakal menampilkan kisah sebuah keluarga besar yang baik dan brand yang baik pula.
"Narasi kami adalah tentang kisah bisnis keluarga yang dimulai dari seorang pria di Florence, yang menciptakan tas tangan dengan tali bambu, yang kemudian menciptakan sejarah dengan membawa Gucci ke Amerika Serikat," kata Nils Hartmann dalam sebuah pernyataan.
Proyek balas dendam dari keluarga Gucci ini kabarnya akan dirilis 2023.
Baca juga: House of Gucci: Harta, Tahta dan Serakah |