Di Indonesia, ada banyak komunitas buku sesuai dengan penulis favorit, genre yang disukai, kesamaan tempat tinggal, dan hal lainnya. Tapi tak banyak komunitas buku yang khusus menaungi para anggotanya yang merupakan ibu-ibu.
Buibu Baca Buku Book Club hadir untuk menjawab keresahan para ibu-ibu akan kegemaran membaca buku namun menjadi terbatas setelah punya anak. Atau sekadar berbagi bacaan favorit yang ternyata sama dengan anggota lainnya.
Hadirnya Buibu Baca Buku Book Club juga bermula dari data minat baca orang Indonesia yang rendah. Dalam data yang terungkap, dari 62 negara Indonesia ada di peringkat ke-61.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari tahun 2016 sampai 2018, aku tuh memakai platformku untuk mengajak membaca buku dan itu sebelum ada Buibu Baca Buku Book Club. Sampai di 2018 akhirnya aku merasa orang-orang semangat nih membaca buku tapi harus ada konten Instagrammable," tutur Puty Puar, pendiri Buibu Baca Buku Book Club yang juga aktif sebagai ilustrator, kepada detikcom.
![]() |
Pada 2008, akhirnya Puty Puar membuat komunitas buku berbasis Instagram dan khusus bagi para ibu.
"Ibu-ibu bisa ngumpul dan pergi ngeriung, kami mengajak buku tapinya lewat platform digital," sambungnya.
Melalui wadah Buibu Baca Buku Book Club atau dalam akun Instagram bernama @bbbbookclub, Puty Puar mengaku punya misi khusus bagi perempuan.
"Sebetulnya ibu-ibu itu pengaruhnya penting banget di keluarga. Akan jadi partner pasangan untuk ambil keputusan di rumah tangga, akan mendidik anaknya, dan menjadi sekolah bagi anak-anak. Kalau ibunya punya minat baca dan kemampuan literasi yang baik, harapannya keluarga bisa menjadi lebih kritis dalam menanggapi isu, dan lebih empati," lanjut Puty Puar.
Sampai sekarang, klub buku itu sudah punya 24,2 ribu pengikut. Berbagai acara sudah pernah dibuat sampai program Arisan Buku yang baru saja digelar.
Program itu, lanjut dia, bekerja sama dengan brand home living lokal yang menyediakan boks buku tapi yang dikurasi pihak Buibu Baca Buku Book Club. Antusias para anggota pun banyak terhadap adanya program tersebut.
"Idenya kita mau menarik ibu-ibu yang suka gemas belanja sekalian belanja buku untuk mengajak diskusi juga," katanya.
Sampai sekarang, Puty Puar tidak sendirian lagi mengurus Buibu Baca Buku Book Club namun bersama tujuh orang relawan lainnya yang sedia untuk mengurusi akun.
Kali ini, spotlight culture detikcom bakal membahas tentang Buibu Baca Buku Book Club. Bagaimana cerita selanjutnya dari Buibu Baca Buku Book Club? Simak artikel berikutnya ya.
(tia/dar)