Buku terbaru Andre Aciman memuat berbagai pemikiran, ide, maupun gagasan kreatifnya sebagai seorang penulis. Dikenal sebagai novelis Call Me by Your Name yang sukses diadaptasi ke layar lebar dan kian melambungkan namanya, Andre Aciman baru saja meluncurkan buku terbaru.
Buku kumpulan esai tersebut disebut Andre Aciman sebagai refleksi atas pemikirannya sebagai seorang penulis.
"Ya, betul sekali. Buku ini adalah refleksi saya," ungkapnya ketika berbincang dengan detikcom via surel, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penulis kelahiran Mesir yang besar dan tinggal di Amerika Serikat itu melanjutkan cerminan diri itu sengaja ditulisnya sebagai pendahulu di halaman pertama buku Homo Irrealis.
"Saya salah karena membaca diri sendiri lewat orang lain. Saya memaksa Freud, Beethoven, Sebald, Pessoa, untuk mengatakan hal-hal yang mungkin mereka katakan seandainya mereka melihat waktu melalui mata saya," ungkap Andre Aciman.
![]() |
Dia mengakui sosok-sosok besar di industri sastra dan kreatif dunia itu memang memberikannya sudut pandang yang lebih baik. Khususnya ketika bakal menulis sebuah buku.
Andre Aciman mengatakan mereka membantunya untuk memahami bahwa kita tidak memiliki gagasan tentang bagaimana hidup di masa sekarang.
"Ada banyak kondisi yang mungkin menjadi domain yang mendefinisikan hidup kita jauh lebih baik," tegasnya.
Melalui buku Homo Irrealis, Andre Aciman tak hanya menyampaikan esai-esai tentang berbagai hal yang berada di sekitarnya. Namun dia juga menegaskan ada waktu yang berharga yang menjadi momen terpenting.
"Ketika kita kehilangan orang ini, kita menjadi mangsa kenangan dan tak henti-hentinya menghantui. Apa yang saya harap dapat saya gambarkan dengan lebih baik sebagai seorang penulis adalah bagaimana kita sama-sama diliputi oleh ingatan akan kenangan kita di masa lalu," kata Andre Aciman.
Baca halaman berikutnya soal Andre Aciman.
Simak Video "Video: Rencana Keluarga Lesti Bersama Anak Saat Liburan Sekolah"
[Gambas:Video 20detik]