Hadir membawa animasi terbaru berjudul Luca, Pixar tak hanya menawarkan kisah yang berbeda di karya mereka kali ini. Secara teknis, ada yang juga baru disuguhkan.
Detail karakter yang ditampilkan dalam cerita terinspirasi dari anime di antaranya Ghibli. Sentuhan anime tersebut diberikan untuk menampilkan karakter yang lebih ekspresif.
"Ini memang hal yang unik dalam gaya animasi. Enrico Casarosa (sutradara) memang menginginkan hal tersebut. Kalau diperhatikan, gaya animasi anime membuat karakter mereka terlihat lebih ekspresif," ungkap penanggung jawab animasi, Mike Venturini dalam wawancara secara virtual belum lama ini.
Casarosa dan timnya mulai menguji konsep animasi baru, berharap membawa karakter konyol yang lucu dengan menghilangkan beberapa detail yang biasanya besar. Area fokus langsung menggunakan gaya pose yang lebih banyak 2D, mulut yang lebih lebar dengan sudut membulat, dan gerakan multi-anggota tubuh yang membawa kesan konyol pada karakter.
"Kami menerima ide ini. Memang cukup menantang, tapi gagasan menerapkan ide semacam itu jadi membuat penggambaran karakter kami jadi lebih segar dan di luar zona nyaman kami sebelumnya," imbuh Mike lagi.
Untuk menerapkan gagasan tersebut, Pixar pun menggunakan aplikasi khusus. Ada teknologi baru yang mereka gunakan.
"Gaya animasi ini memang berbeda dari Pixar sebelumnya. Ada perubahan menggunakan teknologi Pixar saat ini dan mengubahnya untuk dapat kami gunakan untuk tujuan yang kami mau. Kami membawa beberapa alat baru untuk menunjang teknik yang kami gunakan," imbuh sang animator.
Membuat wajah dan ekspresi yang pas diakui menjadi hal yang paling menantang bagi para animator. Ada pula bagian yang menantang lainnya kala menampilkan bagaimana karakter Luca bertransformasi dari fisiknya sebagai monster laut ke manusia dan sebaliknya.
"Sangat rumit di bagian itu. Menampilkan proses transformasi tersebut secara cepat jauh lebih mudah ketimbang pelan. Jadi kami hanya menerapkan satu cara yakni menampilkan transformasi Luca di pilihan yang kedua," urai Venturini.
Pandemi turut berpengaruh pada proses pembuatan animasi dan produksi film ini. Meski begitu, merancang gambar karakter secara teknis dari rumah masing-masing animator tak lantas jadi kendala.
"Awalnya mengerjakan itu semua secara berjauhan amat sulit. Akhirnya Pixar mengembangkan teknologi yang dapat melihat masing-masing pekerjaan animator sambil membicarakan apa yang sedang mereka kerjakan. Itu jadi lebih mudah," ungkap Mike Venturini.
Simak Video "Marini Tercepat di Hari Ketiga Tes MotoGP Sepang, Bagnaia Kedua"
[Gambas:Video 20detik]
(doc/dal)