Sukses di Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982, Cho Nam-Joo Persembahkan Saha Mansion

Spotlight

Sukses di Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982, Cho Nam-Joo Persembahkan Saha Mansion

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 09 Mar 2021 14:38 WIB
Penulis Korea Cho Nam-Joo
Novelis Cho Nam-Joo segera menerbitkan karya terbaru berjudul Saha Mansion Foto: Choi Seung-do/ Pribadi
Jakarta -

Nama Cho Nam-Joo melejit setelah sukses menerbitkan novel Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 pada 2016 di Korea. Novelnya menuai pro dan kontra karena mengangkat isu sensitif tentang kesehatan mental pada perempuan pascamelahirkan.

Sebelum menulis Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982, Cho Nam-Joo sudah menggarap karya lainnya. Kini novel terbaru Saha Mansion itu bakal terbit di Indonesia melalui penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU).

Kepada detikcom, Cho Nam-Joo menceritakan butuh waktu selama hampir 7 tahun lamanya untuk menyelesaikan naskah Saha Mansion.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982 dimulai dengan tema yang jelas, tokoh spesifik, dan episode-episode yang diatur menurut tema tersebut," tutur Cho Nam-Joo seperti diterjemahkan oleh penerjemah Iingliana.

Novel Saha Mansion merupakan karya yang mengandung pertanyaan-pertanyaan dari waktu dan masa yang berbeda-beda. Dalam Saha Mansion, kisahnya dimulai dari dua kakak-adik dan Woo-mi.

ADVERTISEMENT

Saat menuliskannya, ada banyak tokoh yang terus bermunculan dan bertambah. Cho Nam-Joo juga menegaskan banyak hal yang terjadi dalam hidupnya.

Novel Terbaru Cho Nam-Joo Berjudul Saha MansionNovel Terbaru Cho Nam-Joo Berjudul Saha Mansion Foto: Fiksi GPU

"Orang-orang meninggal karena wabah penyakit atau tewas akibat kecelakaan. Di satu sisi, aku mencoba mengingat semuanya tapi di sisi lain, aku juga mencoba menghapusnya dari ingatan. Orang-orang dari berbagai bangsa dan budaya datang untuk bekerja, menikah, atau mengungsi," tuturnya.

"Rezim berganti setelah diprotes masyarakat. Setiap kalinya, perasaan, pikiran, dan kecemasanku berubah. Bahkan ketika menulis novel ini, banyak insiden, kekacauan, dan perubahan yang terjadi, jadi sama sekali tidak mudah mengikuti alurnya," lanjut penulis yang pernah berprofesi sebagai penulis naskah televisi tersebut.

Saha Mansion berlatar kota-negara yang disebut dengan Town. Kotanya terbentuk akibat akuisisi perusahaan besar.

Saha Mansion adalah tempat persembunyian orang-orang yang tidak termasuk kategori Warga atau penduduk asli kota itu yang tidak memenuhi syarat menjadi Warga. Orang-orang yang pernah melakukan kejahatan dan bersembunyi di mansion, orang-orang yang menolak menjadi Warga demi memprotes sistem pemerintahan Town, serta anak-anak mereka.

"Ini adalah cerita tentang orang-orang tersebut," kata Cho Nam-Joo.

Penulis Korea Cho Nam-JooPenulis Korea Cho Nam-Joo Foto: Minumsa/ Pribadi

Meski kisahnya fiksi, tapi Cho Nam-Joo mengatakan kisah yang ditulisnya adalah cerita yang realistis.

"Ini adalah kisah yang kita kenal di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Ketika membaca buku ini, aku harap pembaca bisa mendapatkan kesan asing tapi bukannya tak berdasar serta kesan familier, namun tidak mencolok," pungkasnya.

Bagaimana proses riset dan kreatif dari penulisan novel terbaru Cho Nam-Joo? Simak artikel berikutnya ya!




(tia/doc)

Hide Ads