Serial Unorthodox yang tayang di Netfilx diadaptasi dari kisah nyata. Sejumlah fakta tentang komunitas Yahudi pun dipaparkan.
Komunitas Yahudi Hasid tak hanya menerapkan aturan yang sangat tradisional. Mereka yang akhirnya keluar biasanya merasa diasingkan oleh keluarga maupun teman karena dianggap berbeda.
"Dibutuhkan keberanian yang besar untuk bisa keluar dari sana," ungkap seorang mantan anggota komunitas ini seperti dilansir The Cut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para anggota komunitas ini diajari untuk teguh pada keyakinan mereka dan harus menaati aturan yang atau ada ganjaran berat yang akan diterima.
![]() |
Perceraian misalnya menjadi hal yang dilarang. Begitupula istri yang tak dapat hamil.
"Kemalangan terbesar menurut komunitas ini adalah infertilitas. Hal ini kerap menjadi alasan sebuah perceraian akhirnya terjadi. Wanita yang tidak bisa menghasilkan anak diturunkan ke posisi serendah mungkin dalam masyarakat, mereka dipandang sama sekali tidak berguna, tanpa tujuan, tidak berharga," ungkap penulis memoar yang diadaptasi serial Unorthodox, Deborah Feldman.
Baca juga: Komunitas Yahudi Dikupas dalam 'Unorthodox' |
![]() |
Feldman mengabadikan pengalaman seperti itu dalam memoarnya. Ia sempat mengidap vaginismus yang membuatnya sempat mengalami kesulitan punya anak.
Dikutip ABC, sosok Deborah Feldman dibesarkan oleh kakek-neneknya, yang merupakan korban Holocaust. Ayahnya sakit mental. Sementara itu, ibunya meninggalkannya, meninggalkan komunitas, dan menjadi lesbian.
(doc/imk)