"Seiring berjalannya waktu, saya mulai meninggalkan kiblat Mark Ryden, namun tetap bermain di ranah sureal. Karena saya merasa seperti sudah ada chemistry di gaya pop surreal. Saya juga bisa memainkan rasa penasaran dari publik atau penikmat karya saya," katanya, belum lama ini.
Simak: Roby Dwi Antono, Mengenal Lebih Dekat Si Pelukis Pop Surealis
Di dalam lukisan yang penuh teka teki dan misteri itu, Roby kerap menampilkan banyak simbol dan karakter. Namun, ada satu karakter yang selalu hadir yakni kelinci atau disebutnya sebagai "kincy". Karakter yang dimaksud adalah 'alter ego' Roby.
Di bawah naungan Galeri Srisasanti Syndicate, Roby juga mulai dikenalkan kepada galeri-galeri internasional. Seperti terhadap Galeri Stephanie yang berbasis di Filipina.
Dari situ, penyuka binatang kelinci ini mengikuti bursa seni bergengsi, Art Fair Tokyo 2016. Lambat laun, eksibisi maupun bursa seni lainnya memamerkan karya-karya Roby.
Simak artikel berikutnya dari pelukis muda Roby Dwi Antono!
Baca Juga: Roby Dwi Antono Belajar Melukis Surealis Terinspirasi Mark Reyden
(tia/mmu)