Tulisan-tulisan yang diunggah di akun media sosial Weibo itu kini dibukukan oleh penerbit AS, HarperCollins. Bukunya berjudul Wuhan Diary: Dispatches from a Quarantined City' akan diterjemahkan ke berbagai bahasa.
Pre order buku Fang Fang pun sudah tersedia di situs Amazon. The New York Times memuji kejujuran sang novelis 'Water Under Time' ini karena mengungkap yang terjadi di Wuhan.
"Dia hidup dengan aman saat lockdown tapi dia menulis kalimat yang berani," tulis The New York Times, dilansir dari BBC.
The New York Times juga menuliskan buku harian Fang Fang terasa sepele, tragis, dan absurd selama 76 hari menjalani lockdown di Wuhan.
"Buku ini memberikan gambaran bagaimana rasanya hidup di kota yang ditonton oleh seluruh dunia," tulis seorang pengulas di situs Amazon.
(tia/dal)