'Time to Hunt' Curi Perhatian 1.600 Penonton Film Festival Berlin

K-Spotlight

'Time to Hunt' Curi Perhatian 1.600 Penonton Film Festival Berlin

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Selasa, 28 Apr 2020 16:48 WIB
Time to Hunt
Foto: Time to Hunt (Netflix/Juhan Noh)
Jakarta -

Yoon Sung Hyun banyak mengambil elemen film Hollywood dalam penggarapan 'Time to Hunt'. Bahkan sejumlah adegan terinspirasi dari pengalamannya di Amerika Selatan saat terjadi inflasi besar-besaran.

Menurut sang sutradara, elemen tersebut yang membuat pecinta film dunia tertarik dengan 'Time to Hunt'. Selain Netflix, film ini juga diputar di Film Festival Internasional Berlin.

"'Time to Hunt' punya banyak elemen kriminal atau thriller di awal film, dengan transisi di bagian pertengahan yang penuh dengan ketegangan, kemudian menjadi film Barat yang lengkap di bagian akhir. Dengan penggabungan genre ini, saya bahkan tak bermimpi pergi ke Film Festival Berlin," ungkap Yoon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat naik ke atas panggung, saya gugup dan mencemaskan apakah film ini bisa diterima. Saya diberitahu bahwa penonton di Film Festival Berlin cukup keras. Jadi ketika mereka tak suka filmnya, mereka akan meninggalkan pemutaran film atau tak memberikan tepuk tangan sama sekali," lanjutnya.

Namun ternyata, film 'Time to Hunt' mendapatkan respons yang sangat positif. Bahkan para aktor tak bisa menahan air mata ketika film mereka mendapatkan apresiasi di festival film internasional.

ADVERTISEMENT

"Saat film usai, tak ada satu pun dari 1.600 penonton meninggalkan studio. Mereka bertepuk tangan, bahkan ketika kredit film berakhir, mereka tak berhenti tepuk tangan," kenang Yoon.

"Saya sangat emosional saat itu, dan kami semua menangis di atas panggung. Namun karena apa yang terjadi saat ini, Berlin adalah festival film terakhir kami. Saya berharap situasi segera membaik sehingga film ini dapat diputar lagi di film festival lain," pungkasnya.




(dal/nu2)

Hide Ads