Yoon Sung Hyun tak hanya sekali membuat film bertemakan thriller. Namun untuk 'Time to Hunt', ia menemukan segala keterbatasan yang menjadi kesulitan tersendiri.
Diwawancara belum lama ini, ia mengaku keterbatasan anggaran merupakan salah satu faktor yang menantang dalam produksi film 'Time to Hunt'. Selain itu, baik aktor dan tim produksi bekejar-kejaran dengan waktu untuk menangkap momen yang pas di balik kamera.
"Keterbatasan anggaran membuat saya banyak berkompromi dalam melakukan pengambilan gambar yang sudah terpikir di kepala. Delapan persen syuting dilakukan saat malam hari, tetapi karena malam secara dramatis berubah menjadi lebih pendek saat syuting, kami hanya punya 6 jam untuk syuting bagian klimaks, di luar waktu persiapan dan istirahat," ungkap sutradara Yoon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dipikirkan lagi, syuting saat malam hari sangat menantang karena keterbatasan waktu. Selain itu saya juga tak bisa benar-benar mencari saran dari luar karena film dengan pandangan dunia seperti ini jarang diproduksi di Korea," lanjutnya.
Selain itu, Yoon Sung Hyun juga tak ingin main-main dalam adegan aksi. Ia tak ingin 'Time to Hunt' dikenal hanya sebagai film aksi biasa.
"Saya tak ingin hanya menampilkan adegan aksi, tetapi juga emosi yang sejalan dengan adegan tersebut. Sehingga saya mencoba membuat adegan yang secara emosi berhubungan secara realistis dan sederhana," terang Yoon.
'Time to Hunt' tak hanya ditayangkan di Netflix, tetapi juga di Berlin International Film Festival. Bagaimana pendapat para cast? Simak di artikel K-Spotlight berikutnya.
(dal/nu2)