Inspirasi Kisah Distopia dalam 'Time to Hunt'

K-Spotlight

Inspirasi Kisah Distopia dalam 'Time to Hunt'

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Selasa, 28 Apr 2020 13:39 WIB
Time to Hunt
Foto: Time to Hunt
Jakarta -

Film Korea terbaru produksi Netflix, 'Time to Hunt', menceritakan Korea Selatan yang tak lagi seindah kini. Negara dalam keadaan terpuruk, bahkan memaksa warganya melakukan apa pun yang mereka bisa untuk bertahan hidup.

Diwawancara belum lama ini, sutradara muda Yoon Sung Hyun mengungkap inspirasi di balik kisah distopia dalam 'Time to Hunt'. Ia mengaku sejak awal memang tertarik dengan kisah distopia.

"Secara pribadi saya memang suka dengan kisah distopia. Setting distopia tampaknya adalah sebuah metafora yang sempurna untuk masyarakat kontemporer di Korea Selatan," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sutradara Yoon mengaku terinspirasi dari film 'Teriminator' hingga budaya underground untuk membuat 'Time to Hunt'. Ia juga terinspirasi setelah berkunjung ke Amerika Selatan ketika inflasi besar-besaran terjadi di sana.

"Jika harus menyebutkan satu, saya terinspirasi dari 'Terminator'. Saya juga terinspirasi dari film Prancis 'La Haine' (Hate, 1995), juga budaya underground seperti musik hip-hop, grafiti, hingga street fashion," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

"Lebih jauh saya terinspirasi dari tempat-tempat yang pernah saya kunjungi. Saya pernah merasakan inflasi saat mengunjungi Amerika Selatan. Saat itu saya harus mengeluarkan banyak uang untuk segelas minum karena nilai mata uang turun sangat rendah," kisah Yoon Sung Hyun.

Kala itu terjadi pelarangan membawa mata uang asing ke luar negeri. Sehingga Yoon harus menghabiskan uangnya sebelum kembali.

"Apa yang saya alami di Amerika Selatan sangat mempengaruhi berbagai aspek di 'Time to Hunt'. Saya takut mendengar suara tembakan dari jauh saat mengemudi, tetapi setelah beberapa hari saya mulai terbiasa," pungkasnya.

'Time to Hunt' sudah tayang dan bisa disaksikan di Netflix.




(dal/nu2)

Hide Ads