Obrolan di Tengah Ingar Bingar Festival

Obrolan di Tengah Ingar Bingar Festival

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 15 Sep 2019 12:46 WIB
Halaman ke 1 dari 2
1.

Obrolan di Tengah Ingar Bingar Festival

Obrolan di Tengah Ingar Bingar Festival
Foto: Saras/ detikHOT
Jakarta - Selain menjadi sebuah pesta musik, festival musik yang ideal diharapkan juga melahirkan ide-ide, jejaring, dan proyek musik baru.

Oleh karenanya, perlu ada titik temu dimana para musisi dan seniman yang terlibat dapat berkenalan dan bertukar pikiran.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut dikemukakan pula oleh Farid Stevy, seniman sekaligus vokalis FSTVLST. Menurutnya, di luar perayaan festival musik, mereka yang datang seharusnya mempunyai titik yang nyaman, untuk sekadar mengisi energi bahkan berkenalan dengan jejaring baru.

"Salah satu guide-ku untuk teman-teman yang ingin berfestival adalah cari tempat yang paling nyaman," ujar Farid ditemui di Bali, beberapa waktu lalu.
"Karena festival itu bakal ktemu banyak orang dan sangat hingar bingar, dan kamu butuh tempat yang bikin kamu nyaman, istirahat sebentar, dan bisa ngobrolin hal-hal yang di luar perayaan," lanjutnya.

Tak hanya itu, bagi Farid, pentingnya titik temu di dalam festival adalah karena mereka yang datang pasti memiliki cerita yang dapat dibagi. Sehingga dengan bertemu dan berbincang, pengalaman itu bisa menjadi pembelajaran bagi yang lainnya.



"Ketika lagi banyak orang terus kita punya banyak hal yang bisa dibicarakan. Misalnya lagi nulis album terus kita bisa ktemu sama siapa aja di sini. Ngobrolin sm teman-teman. Kita punya berita ini, itu ada trading yang menarik dari sekadar nongkrong dan makan," tuturnya.

"Bayangkan kalau pelaku kreatif ngumpul di tempat yang slow. Pasti kan berbagi berita segala macem. Either mereka berbagi berita atau paling ngaco bikin project habis ini," sambungnya.

Hide Ads