Aktor Ammar Zoni masih menjalani proses persidangan terkait kasus narkoba keempat kali. Di tengah proses hukum tersebut, Eli Murni, keluarga dekat Ammar mengungkapkan, kesedihan terkait kasus yang menimpa Ammar.
Eli menyampaikan, pihak keluarga merasa tidak mendapat penjelasan yang jelas dan merasa dizalimi. Ia juga mengaku kecewa karena, keluarga tidak diajak berdiskusi soal pemindahan Ammar ke Nusakambangan.
Eli mengklaim, Ammar telah menjalani kehidupan jauh lebih religius setelah kasus-kasus sebelumnya. Ia menyebut, Ammar, sudah tobat selama berada di tahanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salat lima waktu, puasa Senin-Kamis, ngaji di masjid, sudah jadi marbot. Kenapa tak tahu dijebak seperti itu? Orang menzalimi orang yang sudah bertobat," beber Eli Murni saat ditemui di PN Pusat, hari ini.
Eli menceritakan bagaimana Ammar dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang taat beragama. Ia menambahkan, sejak kecil Ammar dididik dengan ketat dalam pendidikan agama.
"Bapaknya orang saleh, selalu menekankan disiplin salat. Ibunya juga guru TK, ustazah. Saat SMP sama saya, saya yang ngurusin sekolahnya. Gak ada macam-macam. Pulang sekolah, ngaji lagi, ada guru ngaji datang ke rumah," ujarnya.
"Saya dari kecil sama saya. Bapaknya tugas luar negeri, jadi dia di Padang sama nenek kakeknya dan saya yang ngurus," tambahnya.
Eli juga menilai, kondisi psikologis Ammar goyah setelah dua orang terdekatnya meninggal. Yakni ibunya dan adik perempuannya. Diketahui, ibu dan adik perempuan Ammar Zoni meninggal dunia sejak beberapa tahun lalu.
"Dia itu kayak terpukul banget. Batin sekali," katanya.
Eli berharap persidangan Ammar bisa segera berlangsung secara langsung, agar Ammar dapat membela diri. Ammar saat ini, berada di Nusakambangan sehingga sidang berlangsung secara online.
Saksikan Live DetikSore:
(fbr/wes)











































