Di status terbarunya, Kepala Bekraf Triawan Munaf, menuturkan selama ini Bekraf mendukung ArtJog, Art Jakarta, Jogja Biennale, maupun Makassar Biennale dan tidak ikut menentukan seniman-seniman yang ditampilkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan Indonesia International Book Fair (IIBF) yang didukung oleh Bekraf. Menurut Triawan Munaf, Bekraf tidak ikut menentukan penerbit, buku, dan penulis yang akan ditampilkan.
Bekraf Tidak Menyeleksi Acara di IIBF 2019
Foto: Rengga Sancaya
|
Bekraf selalu menjunjung dan menempatkan kompetensi keprofesian para pelaku setiap sub-sektor sebagai hal utama. Peran Bekraf adalah mendukung dan memfasilitasi kegiatan2 utama setiap sub-sektor untuk berkelanjutan, berkembang dan makin baik bagi ekosistem usaha sub-sektor ekonomi kreatif terkait," tulis Triawan Munaf.
"Demikian juga bentuk dukungan Bekraf kepada IKAPI dalam penyelenggaraan IIBF adalah untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan industri literasi, setidaknya di kawasan Asia Tenggara.
Sejalan dengan tujuan ini, melekat juga upaya meningkatkan budaya literasi di masyarakat kita. Budaya literasi tentu akan tumbuh seiring dengan pemahaman tentang keberagaman dan toleransi terhadap kemajemukan bangsa kita," lanjutnya lagi.
Sebelumnya, GM berkicau dan menyayangkan kehadirkan Felix Siauw menjadi narasumber di IIBF 2019. "Dalam acara Indonesian International Book Festival, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menghadirkan Felix Siauw, orang yg menentang asas NKRI. Acara itu dibiayai dana publik yg dikelola NKRI. Sebuah hipokrisi," kicau @gm_gm.
Halaman 2 dari 2