"Dalam acara Indonesian International Book Festival, Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menghadirkan Felix Siauw, orang yg menentang asas NKRI. Acara itu dibiayai dana publik yg dikelola NKRI. Sebuah hipokrisi," kicau @gm_gm, seperti dilihat detikHOT.
Pihak penyelenggara pun buka suara menanggapi kritikan GM. "Siapa pun yang tampil di IIBF koridornya adalah buku dan yang dibicarakan adalah buku yang tidak melanggar hukum," ungkap Ketua Panitia Acara IIBF 2019, Djadja Subagdja, ketika dihubungi detikHOT, Kamis (5/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari pertama penyelenggaraan IIBF, Felix Siauw hadir dalam diskusi buku 'Heritage of Ottoman'. Jadwal yang tertera dalam flyer dan buku agenda IIBF pukul 16.00-17.30 WIB di panggung utama yang berlangsung di Hall A, Jakarta Convention Center. Meski Felix Siauw hadir dalam sesi diskusi buku 'Heritage of Ottoman', namun Djadja menuturkan buku yang dibahas oleh sang ustaz di IIBF adalah 'Wanita Berkarier Surga'.
"Kita di IIBF kan ada banyak acara ada 60 acara, beragam ada wisata literasi dan bedah buku Felix Siauw. 'Wanita Berkarier Surga', salah satu bukunya. Nah memang kan ternyata buku itu ya buku tentang wanita, gimana tugas wanita di rumah sebagai seorang ibu untuk mendidik anak-anak. Ada teladan wanita yang sudah berhasil. Itu aja sih ceritanya," pungkas Djaja.
Di akun Twitter @gm_gm, GM juga berkicau membatalkan kehadirannya di IIBF 2019. "Besok, 6 September, Indonesian International Book.Festival, berencana menghadirkan panel diskusi, dgn pembicara JΓΌrgen Bosch, direktur Frankfurt Book Festival, dan saya. Saya membatalkan diri," kicau GM.
(tia/nu2)