Jika pembaca kebetulan berada di kawasan sekitar Gambir maka mampirlah ke Galeri Nasional Indonesia. Lebih dari 80 karya hasil kolaborasi dua maestro yang tercipta selama 6 bulan itu dipajang.
Di bagian ruang tengah, ada sebuah lukisan Stephen Hawking yang berusia senja tengah duduk di atas kursi roda. Demi memberikan penghormatan, Hanafi menambahkan beberapa kursi roda yang disusun secara artistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lukisan lainnya sosok Stephen Hawking digambarkan dalam dominan warna biru. Tribut pada sosok fenomenal tersebut bukan tanpa sebab.
![]() |
Hanafi menceritakan ketika proses menyiapkan pameran kolaboratif tersebut, baik Hanafi maupun Goenawan Mohamad mendengar kabar duka meninggalnya Hawking.
"Ternyata ada hal-hal yang tidak terduga. Muncul keprihatinan dari kami, beliau sakit tapi sudah memberikan ilmu yang banyak sekali. Lukisan ini semacam impresi terhadap kehidupan itu sendiri," tutur Hanafi ketika mengobrol di sela-sela pembukaan pameran.
Kurator pameran Agung Hujatnikajennong itu hadir dalam kondisi yang tiba-tiba. Tak hanya Hawking saja yang diberikan tribut, namun Hanafi dan Goenawan juga melukis sosok yang sudah meninggal seperti Picasso, A.Tapies, dan Max Ernst.
Pameran '57 x 76' berlangsung dari 21 Juni sampai 2 Juli 2018 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.